blog-image

Mojokerto-GEMA MEDIA : Pada bulan Juli akhir ini banyak jadwal pendistribusian bantuan sosial (bansos) baik dari Pemerintah pusat maupun daerah. Bansos juga diperuntukan bagi warga terdampak covid-19 dan juga bantuan program lain seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tunai (BST) dan juga bansos terdampak covid-19 yang murni 100 % dari APBD Kota Mojokerto. Bansos yang berupa beras, Pemerintah Pusat dan daerah bekerjasama dengan Bulog.

Untuk memastikan kualitas beras yang akan dibagikan ke masyarakat yang berhak menerima layak dikonsumsi, maka Walikota Mojokerto Ika Puspitasari yang disapa Ning Ita melakukan sidak ke Bulog wilayah Surabaya Selatan yang ada di Jln. Raya By Pas Kelurahan Gunung Gedangan Kota Mojokerto  dan di  Jln. RA. Basuni  Sooko Kabupaten Mojokerto.

Ning Ita saat dikonfirmasi para media menyampaikan bahwa tujuan sidak kali ini adalah yang pertama untuk memastikan kecukupan beras yang ada di gudang bulog sehingga tidak menghambat proses pendistribusian kepada masyarakat. Yang kedua adalah terkait kualitas, hal ini mensikapi pemberitaan yang pernah beredar di media, ada di sebuah daerah ada beras yang kurang layak (ada kutunya).

Ning Ita saat konfirmasi data penerima bantuan dengan Kadinsos P3A-an

“ untuk ini saya memastikan beras yang ada di gudang bulog yang akan didistribusikan kepada warga kota Mojokerto ini benar-benar layak dan berkualitas. Jika ada kondisi yang kurang layak, maka harus dilakukan penarikan  dan harus diganti yang lebih layak lagi. masyarakat berhak menerima bahan pangan yang layak dan berkulitas disaat kondisi seperti sekarang ini” tegas Ning Ita  yang juga didampingi Kadinsos P3A Choirul  Anwar dan Kadiskominfo Gaguk Tri Prasetyo.

Walikota, Kadinsos P3A dan Kadiskominfo di Bulog Gunung Gedangan Kota Mojokerto-an

Oleh karena itu, Ning Ita juga meminta para media ikut serta melakukan pengawasan agar apa yang diberikan kepada masyarakat dapat dinikmati.

Sedangkan untuk beras yang ditemukan ada kutu, menurut Leo Septyansyah Kasi Operasional Bulog, akan dilakukan proses bumi kasih, yakni dengan pengobatan uap untuk mematikan kutu. “ obat ini tidak mempengaruhi  factor kesehatan karena hanya mematikan kutu beras”. katanya.

Untuk target pendistribusian jangka pendek di wilayah Kota Mojokerto sebanyak 3000 paket bantuan dari Kemensos RI , dapat mengambil stok yang ada di gudang bulog wilayah Sooko yang sudah dipastikan layak untuk dikonsumsi.  (an)