blog-image

Mojokerto – GEMA MEDIA : Berkat sinergi dengan stakeholder yang ada di Kota Mojokerto, Walikota  Mojokerto Ika Puspitasari memastikan warga yang sedang menjalani Isolasi Mandiri (Isoman)  kebutuhannya tercukupi. Para pihak tersebut diantaranyanya. Dinas Kesehatan dan Puskesmas, Dinas Sosial, Baznas, serta paguyuban sosial warga Tionghoa dan juga RT/RW.

Ning Ita sapaan akrab  Wali Kota menegaskan komitmennya untuk terus memaksimalkan penanganan Covid-19 di Kota Mojokerto. Yakni dengan menjamin perawatan sekaligus bantuan kesehatan dan sosial kepada warga yang terpapar hingga terdampak Covid-19.

Ning ita memastikan makanan siap saji-jen

 

Dinas Sosial misalnya, berperan mencukupi kebutuhan makanan dengan mensuplai sembako bagi warga yang Isoman, “ Kami beri bahan makanan basah dari CSR, selain itu juga sudah kami beri vitamin dan probiotik, serta minyak kayu putih sebagai tambahannya,” tandas Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto ini. Tak hanya itu, seluruh anggota keluarga warga yang menjalani isolasi pun juga turut dijamin kebutuhan pangannya.

Sedangkan dari Baznas Kota Mojokerto memberikan penambahan gizi bagi anak yang positif covid-19 dan menjalani Isoman berupa madu, susu dan makanan bergizi lainnya.

”Karena itu, kita tidak akan biarkan warga yang isoman tanpa pantauan. Karena Pemerintah Kota Mojokerto akan menjamin penanganan kesehatan gratis maupun kebutuhan pokoknya,” tandasya.

Untuk kebutuhan obat-obatan dan vitamin serta yang bekaitan dengan pengobatan diberikan dan dipantau oleh puskesmas terdekat.

 

Ning Ita juga sangat mengapresiasi  bantuan dari Paguyuban Sosial Tionghoa dan Vihara Budhayana di Lingkungan Gedongan gang II yang membantu makanan kepada warga yang Isoman akibat paparan Covid-19. Bahkan wali kota perempuan ini sempat menilik langsung pembuatan makanan siap saji di dapur sosial yang digalang para pengusaha kuliner Tionghoa tersebut, makanan siap saji berupa lauk pauk dan buah-buahan serta vitamin siap dibuat  dan semua ditujukan untuk masyarakat Kota Mojokerto yang menjalani isoman akibat terpapar Covid-19,senin 19/7/2021.

”Sinergitas inilah yang kita butuhkan saat ini, saling melengkapi. Saya sangat berterima kasih dengan warga kota yang peduli sesama. Jadi, saya himbau agar warga jujur jika isoman, tidak usah berkecil hati. Agar kami bisa memenuhi semua kebutuhan selama isoman,” harapnya.

Ning Ita bertemu penggerak paguyuban sosial tionghoa-jen

Hingga berita ini dirilis, di Kota Mojokerto tercatat ada 125 jiwa dari 66 Kepala Keluarga (KK) yang tengah menjalani isoman, seluruhnya tersebar di tiga kecamatan.  Untuk menekan laju keterpaparan Covid-19 itu, Pemkot Mojokerto memaksimalkan pendataan dan pemantauan melalui apilkasi Gayatri.

”Melalui Gayatri, data masyarakat Kota Mojokerto yang sedang dirawat di rumah sakit dan di gedung karantina terpadu, baik rusunawa maupun balai diklat bisa kita pantau semuanya,” terang Ning Ita.(an)