blog-image

Mojokerto-GEMA MEDIA : Dalam konteks insfrastruktur pada kondisi pandemic Covid-19, menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah Kota Mojokerto, khususnya bagi OPD pelaksana  pekerjaan konstruksi.  Karena pekerjaan konstruksi sendiri merupakan kegiatan yang harus membutuhkan banyak tenaga kerja, sehingga rawan menjadi kluter penularan Covid-19.

Hal itu disampaika n Mashudi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRPRKP) Kota Mojokerto saat menyampaikan laporan dalam acarapembukaan sosialisasi Sistem Manajemen  Keselamatan Konstruksi (SMKK) di  Pendopo Sabha Mandala Madya Kota Mojokerto, kamis 15/7/2021.

Pekerjaan konstruksi lanjutnya, tidak lepas dari resiko kecelakaan kerja yang disebabkan oleh factor manusia, factor lingkungan, dan factor peralatan. Oleh karena itu sangat penting bagi pelaku jasa konstruksi untuk memahami pemenuhan standar keamanan, keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan dalam perencanaan, perancangan dan pelaksanaan konstruksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, terang  mantan Kastpol PP ini.

Perwakilan OPD mengikuti sosialisasi SMKK-an

Sosialisasi  kali ini diikuti oleh pimpinan OPD, menghadirkan narasumber  Acmad Darmawijaya  secara virtual dari Balai  Pelaksana Pemilihan Jasa Konstrtuksi  Wilayah Jawa Timur.  Setelah sosialisasi kali ini masih kata Mashudi, akan dilanjutkan dengan bimbingan teknis pada bulan Agustus mendatang.

 

Walikota Mojokerto saat membuka sosialisasi-an

Walikota Mojokerto Ik Puspitasari saat membuka sosialisasi ini menyampaikan, Kota Mojokerto  beberapa hari terakhir ini telah kehilangan beberapa ASN dan masyarakat yang dipanggil oleh Allah SWT akibat terpapar Covid-19, ini menjadi duka bersama.  “Namun suasana duka ini jangan menyurutkan semangat kita untuk bekerja secara optimal dengan kekuatan energi dan pikiran kita untuk membangun Kota Mojokerto dapat bangkit kembali dari keterpurukan  akibat pandemi Covid-19 dan tetap perfect menghadapi kondisi PPKM darurat yang cukup berat ini serta tetap berdo’a agar situasi  kembali seperti semula dan  semua kembali sehat “, terangnya.

narasumber Acmad Darmawijaya dari Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstrtuksi Wilayah Jawa Timur-an

SMKK ini sangat penting untuk diketahui bagi ASN selaku pengguna dan pihak penyedia, maka tetap dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir ini sejak saya  menjabat, prioritas pembangunan salah satunya adalah pembangunan insfrastruktur untuk mendukung pembangunan ekonomi sekaligus menurunkan angka disparitas/kesenjangan antar sesama”, tandas Ning Ita sapaan akrab Walikota Mojokerto. (an)