blog-image

Mojokerto – GEMA MEDIA : Meningkatnya angka penambahan kasus baru covid – 19 pada dua minggu terakhir di Kota Mojokerto dengan adanya klaster Sidomulyo, klaster Sekarputih, hingga klaster Pekayon, membuat keterisian temat tidur (tt) isoalsi maupun temat tidur ICU pada dua Rumah Sakit rujukan dan empat Rumah Sakit non- rujukan di Kota Mojokerto hampir penuh.

Keterisian tempat tidur bagi pasien covid – 19 per tanggal 29 juni 2021 tercatat mencapai 86,8 % tt isolasi, dan 95 % tt ICU. Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat melakukan Koferensi Pers pada Rabu (30/06/2021) di Pendopo Sabha Kridatama Rumah Rakyat, Jl. Hayam Wuruk, No. 50 Kota Mojokerto.

“Data per 29 juni 2021 menunjukan ketersediaan tempat tidur bagi pasien covid – 19 pada dua Rumah Sakit Rujukan antara lain RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo total tt isolasi 105, tt ICU covid 7, dan pada RS Gatoel tt isolasi covid 67, tt ICU 12.  Sementara itu di empat Rumah Sakit non – rujukan tt isolasi covid 71, tt ICU 1. 40 persen pasien nya merupakan warga kota Mojokerto dan sisanya warga luar kota” ungkap Ning Ita sapaan akrab Wali Kota.

Konferensi pers terkait lonjakan covid-19


Saat ini Pemkot Mojokerto tengah menyiapkan tambahan rumah karantina baru yang berada di Balai Diklat Pemkot Mojokerto dengan kapasitas 25 tt, menyusul rumah karantina Rusunawa Cinde dengan total kapasitas 67 tt telah terisi penuh.

Lebih lanjut, sebanyak 244 warga Kota Mojokerto yang terpapar covid – 19 tanpa gejala dan gejala ringan yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumah masing – masing, diberikan fasilitas oleh Pemkot Mojokerto berupa suplai makanan, vitamin dan probiotik untuk mendukung isolasi mandiri yang dilakukan.

Berdasarkan hasil Rakor serta Anev yang telah dilakukan beberapa kali oleh Satuan Tugas Covid – 19 Kota Mojokerto, diperoleh hasil bahwa terjadi penularan yang lebih cepat terhadap munculnya kasus baru covid – 19.

“Terkait varian virusnya, saat ini kami sedang mengajukan sample ke Universitas Airlangga dan hasilnya belum keluar” jelas nya.

Menurut Ning Ita, upaya paling ampuh pencegahan keterpaparan covid – 19 adalah disiplin dalam penerapan prokes 5 M, yakni dengan Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau handsanitizer, Menghindari kerumunan dan Membatasi mobilisasi. Sementara vaksinasi, menurutnya hanya bisa menurunkan resiko keparahan gejala akibat keterpaparan covid – 19.

“Selain mengaktifkan kembali peran serta kampung tangguh dalam percepatan penanganan covid di masing – masing lingkungan, saat ini Satgas Covid -19 Kota Mojokerto telah menerbitkan SE tentang perpanjangan PPKM Mikro dan mengoptimalkan posko covid di level kelurahan, ini berlaku mulai 23 juni sampai dengan 5 juli 2021” imbuhnya.

Hingga saat ini, total pasien meninggal akibat covid – 19 dari awal maret 2020 hingga saat ini di Kota Mojokerto mencapai 205 orang dengan rincian tahun 2020 sebanyak 127 orang, dan pada januari hingga juni 2021 sebanyak 78 orang, atau 6,7 persen dari kasus covid yang ada, serta masih jauh dibawah kasus kematian yang ada di Provinsi maupun Naional.

Sementara itu Kota Mojokerto saat ini masih pada zona oranye menurut BNPB, dengan rincian 606 RT zona hijau, 66 RT zona kuning, 8 RT zona oranye, dan 1 RT masih berada pada zona merah.

“Kondisi terkini terkait penyebaran covid – 19 di wilayah Kota Mojokerto bisa diakses melalui web covid19.mojokertokota.go.id disana tersampaikan informasi terupdate berapa banyak RT yang masih berada pada zonasi sesuai dengan peraturan Kementerian” pungkasnya.

Turut hadir mendampingi Ning Ita dalam Konferensi Pers, Kasatpol PP Heriyana Dodik, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Anak Choirul Anwar, Direktur RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo dr. Triyastutik Sri Prastini, serta Sekretaris DinkesP2KB dr. Farida Mariana. (dit/an)