Mojokerto-GEMA MEDIA- Sebanyak 94 Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)  Negeri dan Swasta di Kota Mojokerto sudah memulai uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan menerapkam protokol kesehatan ketat. Hal itu dilakukan karena penyebaran covid-19 di Kota Mojokerto sudah melandai.

“Sebelum memberlakukan ini juga sudah kita meminta surat persetujuan dari wali murid untuk melakukan PTM bagi peserta didik TK dan PAUD,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kabudayaan (Dinas P&K) Kota Mojokerto Amin Wachid saat di konfirmasi di Kantor Dinas P&K, Jalan Benteng Pancasila Kota Mojokerto. Selasa, (20/4/2021).

Ia juga menjelaskan, bahwa mulai bulan Februari hingga Maret Pemerintah Kota Mojokerto sudah memprioritaskan vaksinansi pada seluruh tenaga pengajar (Guru) mulai tingkat TK/PAUD, SD, SMP Negeri dan swasta. Untuk proses uji coba PTM terbatas ini dimulai tanggal 19-30 April 2021 dan seizin Wali Kota Mojokerto selaku Ketua Satgas dengan banyak pertimbangan.

“Selain surat keterangan dari wali murid pada awal april kemarin kita juga sudah mengumpulkan seluruh kepala sekolah TK, PAUD untuk berunding bagaimana pembelajaran tatap muka terbatas ini bisa dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat,” imbuhnya.

Amin sapaan akrabnya menambahkan, kurang lebih ada 3964 siswa yang nantinya akan melakukan PTM terbatas, untuk siswa yang masuk nanti dalam ruangan itu ada 5 orang siswa dengan waktu belajar selama 45 menit. Selanjutnya juga pihak sekolah menyediakan sarana prasarana penunjang, mulai dari alur kedatangan sampai penjemputan siswa oleh wali murid.

“Kita berharap PTM terbatas ini menjadi rol model untuk proses pembelajaran yang sesungguhnya sesuai arahan dari Menteri pendidikan dan kebudayaan yang rencana dilaksanakan pada bulan juni mendatang,” harapnya.

Perlu diketahui untuk PTM tingkat SD dan SMP negeri/swasta di Kota Mojokerto sudah dimulai pada Maret 2021 dan menjadi percontohan bagi Dinas Pendidikan di tingkat Jawa timur. (jen/an)