blog-image

Mojokerto – GEMA MEDIA : Guna menciptakan Badan Usaha Koperasi yang tangguh dan sehat, Pemerintah Kota Mojokerto melalui Diskopukmperindag secara berkala adakan pelatihan dan pendampingan terhadap Koperasi yang ada di wilayah Kota Mojokerto. Salah satunya pelatihan pengembangan koperasi yang dibuka langsung oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di Ruang Nusantara Kantor Pemkot Mojokerto Jl. Gajah Mada 145 Kota Mojokerto. Senin (5/4/2021).

Dalam laporannya, Ani Wijaya Selaku Plt. Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto menjelaskan, pelatihan dengan 31 peserta yang diantaranya 18 koperasi baru yang mewadahi wirausaha baru yang mengikuti inkubasi wirausaha dan 12 koperasi yang memiliki usaha retil, serta 1 koperasi mlijo online tersebut dilaksanakan selama empat hari dengan dua Narasumber dari CV. Sinergi Smesco yakni Erni Hartatik, S.E dan Ermi Dwi Rahayu, S.E.

peserta pelatihan pengurus koperasi-dit


Sementara dalam pengarahannya, Ning Ita sapaan akrab Wali Kota Mojokerto menuturkan, Koperasi diharapkan bisa bersinergi dengan Pemerintah Kota Mojokerto dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid -19.

“Disaat pandemi, koperasi sebagai salah satu badan usaha dari ,oleh, dan untuk anggota ini diharapkan memiliki kekuatan untuk bersama – sama memulihkan perekonomian Nasional, khususnya perekonomian di Kota Mojokerto” tuturnya.

Menurutnya, Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas terkait siap menfasilitasi serta mendampingi apa yang menjadi kebutuhan serta kesulitan yang dihadapi oleh Badan Usaha Koperasi.

“Dengan adanya koperasi ini, Pemerintah bisa menfasilitasi jenis usaha yang sama jika dibutuhkan pelatihan ataupun pendampingan. Termasuk kesulitan keuangan dimasa pandemic Covid -19 saat ini Pemerintah siap membantu, entah itu berbentuk restrukturisasi kredit, atau melakukan penundaan dalam angsuran kredit” jelasnya.

Ani Wijaya, plt. Kadiskopukmperindag saat menyampaikan laporan-dit


Selain Pengembangan Koperasi, lebih lanjut Ning Ita menjelaskan, bahwasanya transformasi digital sangat diperlukan dalam pengelolaan koperasi. Selain berguna dalam mempercepat proses layanan, digitalisasi juga mampu meminimalisir kecurangan yang terjadi dalam pengelolaan koperasi.

“Transformasi digital ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi anda sebagai pengurus koperasi, bagaimana anda menyiapkan data yang anda miliki terkait koperasi serta layanan kepada anggota harus menggunakan teknologi informasi. Kami siap menfasilitasi melalui dinas terkait” tegas Ning Ita. (dit/an)