blog-image

Mojokerto- GEMAMEDIA- Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Forkopimda Kota Mojokerto, Kapolresta Mojokerto Kota AKBP Deddy Supriadi, Dandim 0815 Mojokerto melaksanakan Patroli Skala Besar dengan menyapa Jemaat Misa Jum’at Agung di Gereja Katolik Santo Yosep. Jumat, (02/04/21)

Kegiatan Misa Jum’at Agung dalam rangka Perayaan Paska dengan tema “Mengenang Sengsara Tuhan”, yang dipimpin RD. Cornelius Triwidya Tjahja, dan diikuti ± 380 jemaat.

Forkopimda Kota Mojokerto tiba di Gereja Santo Yosep Kota Mojokerto diterima oleh RD. Rahmat Jatmika, dilanjutkan dengan sambutan Wali Kota yang didampingi Kapolresta Mojokerto, Dandim 0815 Mojokerto.

Wali Kota Mojokerto dalam sambutannya mengatakan, kunjungannya bersama Kapolresta juga Dandim ingin melihat secara langsung bagaimana pelaksanaan ibadah Paskah di tahun 2021 ini,

“Kami bertiga ingin memastikan bahwa pelaksanaan kegiatan ibadah ini bisa berjalan dengan lancar dan umat Kristiani juga merasa tenang tidak ada kekhawatiran,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan, bahwa kunjunganya ingin menjamin bahwa Kota Mojokerto ini kondusif setelah kita melihat beberapa waktu yang lalu sempat terjadi aksi teror bom di salah satu gereja yang ada di Makassar.

Kegiatan Jum’at Agung di Gereja Katolik Santo Yosep-jen


Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita, kalau Paskah tahun ini, dimaknai bahwa dibalik setiap kesusahan Tuhan akan mengirimkan kenikmatan pada kita semua.

“Kita wajib bersyukur atas apapun yang tuhan berikan kepada kita, Tahun ini, Tuhan menguji kita dengan pandemi dan aksi teror bom,” imbuhnya.

Tidak hanya itu Ning Ita Juga mengajak umat Kristiani berdo’a memohon pertolongan pada Tuhan agar pandemi segera berakhir dan semoga diberikan kekuatan agar kembali seperti sediakala. Pihaknya juga mengucapkan berbela sungkawa atas terjadinya insiden teror bom di salah satu gereja di Makasar.

“Saya dan Forkopimda tentu mengutuk keras aksi terorisme yang mengatasnamakan apapun karena tidak ada satupun agama di Indonesia dan di dunia yang memperkenankan adanya terorisme di setiap ajaran agama di manapun kita berada,” ucapnya.

Sebelum menutup sambutan orang nomor satu di Pemkot Mojokerto juga mengucapkan selamat merayakan Paskah dan Jumat Agung, semoga Damai Paskah 2021 ini bisa memperkuat jalinan persaudaraan kita semua.

Foto bersama jajaran Forkopimda dan pihak gereja-jen


Dalam segi pengamanan Kapolresta Mojokerto mengatakan, bahwa pengamanan Paskah tahun ini terdiri dari Polres Mojokerto Kota, Kodim 0815, Satpol PP Kota Mojokerto, Banser, Kokam dan Pendekar Pencak Silat juga kita libatkan.

“Total ada sebanyak 1017 personil yang berjaga di 34 gereja yang ada di wilayah hukum Polresta Mojokerto,” jelasnya.

Terkait teror bom mantan Kapolres Sumenep juga mengatakan, bahwa pihaknya sudah melakukan monitoring bersama Densus 88 untuk mengetahui perkembangan yang ada di Kota Mojokerto. Dimana pihaknya membatasi jumlah orang yang melewati depan gereja dan kita lakukan penutupan jalan juga di depan gereja. Jadi hanya jemaat yang mempunyai kartu gereja yang bisa masuk kesini.

“Setiap jemaat yang masuk gereja, semuanya dilakukan pengecekan dengan menggunakan alat yang sudah disiapkan,” tegasnya.

 

Jadi dari mulai tanggal 1 sampai dengan tanggal 4 sebelum pelaksanaan ibadah, satu jam sebelumnya itu kita lakukan sterilisasi maupun membatasi jumlah orang yang hadir di gereja dan memang itu sudah diberikan undangan yang telah dilakukan oleh panitia gereja.

 

Menanggapi hal itu Pendeta Rahmat Jatmiko, mengucapkan banyak terima kasih kepada Wali Kota bersama Forkopimda yang berkenan hadir dalam kegiatan Paska kali ini, kami merasa sangat terhormat dengan kehadiran ibu Walikota dalam melaksanakan ibadah Paska di Gereja Santo Yosep, karena merasa tenang dan aman dalam ibadah.

“Tidak ada sedikitpun ada rasa was-was, kita sudah merasa tenang dengan adanya perhatian pemerintah daerah dan Semoga Tuhan selalu melindungi kita semua,” pungkasnya. (Jen/an)