blog-image

Mojokerto – Gema Media ; Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DinkesP2Kb) Kota Mojokerto melakukan pendataan keluarga pada jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Mojokerto, Kamis (1/4/2021). Program pendataan keluarga tersebut dilakukan secara serentak bagi seluruh masyarakat mulai bulan April hingga Mei 2021.

Sasaran pendataan keluarga yang didata harus yang tinggal di wilayah tersebut sekurang – kurangnya selama 6 bulan atau jika kurang, maka dipastikan bahwa keluarga tersebut berencana menetap sekurang – kurangnya selama 6 bulan pada wilayah tersebut.

Pada hari pertama pendataan keluarga 2021, dr. Nur Azizah Sri Utami M.ARS selaku Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DinkesP2Kb Kota Mojokerto beserta kader pendata dan penyuluh KB, mendatangi satu persatu kediaman Forkopimda Kota Mojokerto, diantaranya Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto, Kediaman Wakil Wali Kota Mojokerto, Kediaman Kapolresta, serta Kediaman Ketua DPRD Kota Mojokerto guna melakukan pendataan.

Ning Ita saat diwawancarai oleh petugas-dit


“Hari ini dimulainya pendataan keluarga tahun 2021, termasuk di Kota Mojokerto, pada hari ini kami beserta tim mendatangi kediaman 4 pimpinan di Kota Mojokerto guna melakukan pendataan secara langsung” ungkapnya dr. Azizah.

Adapun item yang didata pada pendataan keluarga tersebut diantaranya meliputi data kependudukan, keluarga berencana, serta ketahanan dan kesejahteraan keluarga.

Menurut Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari atau yang akrab disapa Ning Ita, pendataan keluarga merupakan program yang penting dilakukan guna menentukan arah kebijakan yang tepat bagi suatu daerah.

“Dengan data yang akurat dan valid melalui pendataan keluarga ini, maka bisa kami jadikan acuan bagi arah kebijakan yang akan di ambil oleh Pemerintah Kota Mojokerto kedepan” tuturnya.

petugas meminta tanda tangan setelah data sudah dicatat-dit


Lebih lanjut ia berpesan agar seluruh elemen masyarakat dapat berpartisipasi mendukung program Nasional yang dilaksanakan secara serentak pada bulan April hingga Mei 2021 ini.

Sementara itu di lokasi berbeda, Ketua TP PKK Kota Mojokerto Nur Chasanah Achmad Rizal menuturkan, adanya pendataan keluarga berguna salah satunya sebagai penekanan angka stunting di Kota Mojokerto.

“Ini bisa kita jadikan acuan untuk menekan angka stunting di Kota Mojokerto yang hingga saat ini sudah ada penurunan, untuk kedepannya kita berusaha semaksimal mungkin untuk penekanan angka stunting bisa maksimal, sejalan dengan program BKKBN Provinsi” imbuhnya. (dit/an)