blog-image

Mojokerto – GEMA MEDIA : Pemerintah Kota Mojokerto menggelar Musrenbang perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Mojokerto sekaligus Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2022 dengan mengambil tema “pemulihan ekonomi pada sektor ekonomi kerakyatan, infrastruktur yang berkelanjutan, dan peningkatan SDM”, Rabu (31/3/2021) pagi di Ruang Nusantara dan Pendopo Graha Praja Wijaya Kantor Pemkot Mojokerto Jl. Gajahmada Kota Mojokerto.

Adapun dasar dari perubahan RPJMD tersebut mengacu pada pasal 342 Permendagri 86/2017 diantaranya dalam rangka penyelarasan RPJMD Kota Mojokerto dengan RPJMD Provinsi Jawa Timur dan RPJMN, penyesuaian perencanaan pembangunan daerah akibat pandemi Covid – 19 yang berimbas pada penentuan kembali target serta indikator tujuan serta sasaran yang sudah di tetapkan dalam RPJMD,  dan penyelarasan perencanaan pembangunan serta keuangan daerah akibat terbitnya Permendagri nomor 90 tahun 2019 tentang klarifikasi, kodefikasi, dan nomenklatur perencanaan pembangunan dan keuangan daerah.


“Prioritas kita adalah bagaimana tahun depan tahun 2022, fokus kita masih berkelanjutan dengan tahun 2021 yakni pada pemulihan ekonomi pasca pandemi covid – 19.” Ungkapnya.

Ia berharap program pemulihan ekonomi yang Ia prioritaskan bisa bersinergi secara integrative antara pemerintah pusat dengan pemerintah provinsi.

“kita butuh sinergitas, tidak bisa melakukan semuanya sendirian, karena ini berhubungan dengan banyak hal.

Ada porsi yang dicover oleh APBN, ada yang dicover APDB provinsi, ada pula yang dicover oleh APBD Kota.” Jelasnya.

Hingga saat ini, langkah konkrit Pemerintah Kota Mojokerto dalam program pemulihan ekonomi pasca pandemi covid – 19 diantaranya telah membentuk inkubasi wirausaha yang sasaranya semakin tahun akan terus ditambah guna menumbuhkan wirausaha baru agar pemulihan ekonomi berbasis kerakyatan di Kota Mojokerto terus bergerak.

Para Peserta Musrenbang-dit


Lebih lanjut, selain inkubasi wirausaha, Pemerintah Kota juga terus mengembangkan UKM Kota Mojokerto agar bisa bersaing di pasar modern hingga bisa masuk dalam kanca Nasional.

“Bagaimana UKM ini bisa naik level menjadi penggerak ekonomi terbesar di Kota ini kedepan dengan program – program inkubasi wirausaha yang terus kita dampingi baik berupa pelatihan maupun juga bantuan permodalan.” Paparnya.

 

Ning Ita berharap, seluruh stakeholder dan masyarakat bisa berfikir inovatif dan kreatif agar target pembangunan pada akhir RPJMD dapat tercapai dengan maksimal.

“kami menyampaikan apresiasi yang setinggi – tingginya kepada seluruh stakehorder yang bersedia hadir serta memberikan berbagai masukan dalam penyempurnaan dokumen perubahan RPJMD Kota Mojokerto tahun 2018 – 2023 sekaligus RKPD Kota Mojokerto tahun 2022.” Pungkasnya.

Sementara dalam sambutan Gubernur Jawa Timur yang dibacakan oleh Asisten Administrasi  Umum Setda Prov Jatim  melalui Video Conference menuturkan, dalam RPJMD Provinsi Jawa Timur yang difokuskan pada arah kewilayahan untuk Kota Mojokerto diantaranya pengembangan sektor unggulan perdagangan besar dan eceran, peningkatan akses infrastruktur dasar sanitasi dan hunian layak, peningkatan kualitas SDM dan layanan pendidikan, mitigasi dan kesiapsiagaan bencana, serta peningkatan kerjasama antar daerah.

Lebih lanjut Ketua DPRD Kota Mojokerto Sunarto menambahkan, dalam setiap pembangunan yang ada di Kota Mojokerto harus didasarkan pada asas dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. (dit/an)