blog-image

Mojokerto – Gema Media ; Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari membuka pelatihan pembuatan kue bagi Usaha Mikro bagi warga Pokir dari kelurahan Blooto, kelurahan Surodinawan dan kelurahan Prajurit Kulon Kota Mojokerto. Pelatihan selama dua hari tersebut dilaksanakan  dari tanggal 31 Maret hingga 1 April 2021 bertempat di Pendopo Kelurahan Blooto Kota Mojokerto. Rabu (31/3/2021)

Dalam pengarahannya Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita tersebut menuturkan, usaha kuliner di Kota Mojokerto merupakan salah satu usaha yang cukup menjanjikan dan prospektif. Ada peluang untuk mendapatkan keuntungan secara ekonomi.

Ani Wijaya plt.Kepala Diskoumperindag saat menyampaikan laporan-dit


“Buktinya semakin banyak usaha – usaha café yang berdiri di Kota Mojokerto, meskipun ini kondisi pandemi covid – 19, bukan tambah sepi tapi tambah banyak” ungkapnya.

Lebih lanjut menurut Ning Ita, banyaknya usaha kuliner di Kota Mojokerto menuntut pelaku usaha kuliner harus kreatif dan inovatif dalam menjalankan usahanya jika ingin tetap bertahan.

“Selain inovasi dalam produk makanan, inovasi juga dibutuhkan dalam kemasan makanan agar menarik, agar banyak yang beli. Makanan konvensional, jika diberi sentuhan inovasi maka akan jadi makanan modern yang dilirik oleh pembeli” jelasnya.

Menurutnya, makanan dengan kemasan yang menarik bisa dijual pada kalangan yang berbeda dengan strata sosial berbeda pula. Oleh karenanya Pemerintah Kota Mojokerto terus berupaya menfasilitasi warganya untuk bisa memaksimalkan peluang sumber penghasilan dari bidang kuliner guna mendukung pengembangan pariwisata di Kota Mojokerto.

para peserta antusias praktek membuat kue yang diajarkan narasumber-dit

 

“Ketika nanti pariwisata di Kota Mojokerto sudah berkembang, anda harus bisa mengambil kesempatan positif untuk mendapatkan peluang ekonomi adanya pariwisata, jangan hanya sebagai penonton, tapi pelaku usaha” pesannya.

Ia meminta, agar peserta yang hadir bisa memanfaatkan pelatihan yang diberikan oleh pemerintah Kota Mojokerto dengan sebaik mungkin dan bisa menerapkan menjadi pelaku wirausaha baru di Kota Mojokerto.

“Saya harap nantinya ketika ada acara – acara kedinasan di Kelurahan, untuk bisa bersinergi dengan UKM – UKM lokal” pungkasnya.

Sementara Ani Wijaya selaku Plt. Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (DISKOPUKMPERINDAG) Kota Mojokerto menambahkan, kegiatan pelatihan tersebut merupakan respon dari pemerintah kota terkait jaring aspirasi masyarakat dari 3 Kelurahan diantaranya, Kelurahan Blooto, Surodinawan dan Prajurit kulon yang sudah dilaksanakan sebelumnya.

“Hasil dari jaring aspirasi yang telah kami lakukan, dimana kegiatan yang diinginkan oleh ke tiga kelurahan ini adalah pelatihan pembuatan snack atau kue seperti ini” tuturnya.

Dengan mendatangkan narasumber dari Hotel Grand Dafam Surabaya, 30 peserta pelatihan tersebut dilatih untuk membuat dadar gulung, risoles, sosis atau lumpia solo, kue sus, wingko dan kue pukis.  (dit/an)