Mojokerto – GEMA MEDIA ; Melihat besarnya potensi usaha kuliner dalam mendukung pariwisata di Kota Mojokerto, Pemerintah melalui Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskouperindag) Kota Mojokerto adakan inkubasi Wirausaha bidang pembuatan Cake bagi puluhan ibu – ibu penerima Bansos yang ada di Kota Mojokerto, Inkubasi wirausaha selama 6 bulan tersebut dibuka oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di gedung Workshop Alas Kaki Surodinawan. Senin (29/3/2021).

Dalam pengarahannya Ning Ita sapaan akrab Wali Kota Mojokerto mengaku optimis perempuan kota Mojokerto memiliki semangat yang tinggi di berbagai level termasuk para pelaku usaha mikro untuk berjuang untuk menjadi penggerak ekonomi di kota Mojokerto.

“Kota Mojokerto ini semakin berkembang dengan adanya pembangunan tempat tempat wisata baru, kemudian pembangunan rest area gunung Gedangan juga begitu potensial bagi pelaku usaha kuliner, terutama kue sebagai salah satu bagian dari kuliner yang menjadi jujukan orang-orang yang datang ke kota Mojokerto.” ungkapnya.

Selain potensi wisata kuliner, potensi usaha kue juga cukup besar untuk bisa masuk dalam kegiatan pemerintahan yang hampir setiap hari membutuhkan pasokan kue dalam setiap kegiatan yang diadakan.

“Jika produk kue anda berkualitas, produk kue anda baik, tidak menutup kemungkinan usaha kue anda bisa diorder oleh beberapa dinas jika ada kegiatan.” Jelas Ning Ita.

Senada dengan Ning Ita, Ani Wijaya selaku Plt Kepala Diskouperindag Kota Mojokerto juga menuturkan, Kegiatan Inkubasi bagi ibu – ibu penerima Bansos tersebut merupakan stimulus guna menumbuhkan wirausaha baru agar mampu meningkatkan perekonomian masyarakat terutama ditengah pandemi Covid -19 yang masih berlangsung hingga saat ini.

Lebih lanjut, selama 6 bulan, peserta inkubasi akan dibimbing oleh Narasumber dari berbagai praktisi yang berasal dari lembaga pelatihan Anugrah.

“Kami mohon kepada ibu-ibu sekalian, khususnya bagi 50 orang yang hari ini mengawali inkubasi wirausaha bidang pembuatan kue untuk senantiasa semangat sabar mengikuti pelatihan sampai 6 bulan kedepan.” Pungkasnya. (dit/an)