- Post by KotaWEB on 24 March 2021
![blog-image](http://old.mojokertokota.go.id/picture/news/nw21113161.jpeg)
Mojokerto- GEMA MEDIA : Perwakilan Organisasi Masyarakat (Ormas) se-Kota Mojokerto mengadakan diskusi antar Ormas bertempat di Ayola Hotel, rabu 24/3/2021. Diskusi antar Ormas yang difasilitasi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Mojokerto untuk memantabkan rencana aksi nyata bhakti sosial masyarakat secara terpadu.
Dari 40 ormas yang menjadi binaan Bakesbangpol Kota Mojokerto sebelum forum diskusi ini digelar, telah mengadakan pra-diskusi gabungan dengan ormas yang bidang tugasnya senada atau yang bisa disinergikan. Hasil dari pra-diskusi tersebut telah disepakati 5 (lima) aksi nyata terpadu yakni Aksi nyata Kemanusiaan; Aksi nyata etika berdemokrasi ; Aksi nyata harmony kotaku, Aksi nyata peduli umat dan Aksi nyata lingkungan harmony.
![](http://gemamedia.mojokertokota.go.id/wp-content/uploads/2021/03/WhatsApp-Image-2021-03-24-at-11.49.081-300x200.jpeg)
Moch.Imron, S.Sos MM Kepala Bakesbangpol Kota Mojokerto menyampaikan, diskusi antar Ormas ini dengan tujuan untuk menjaga, memelihara dan mengoptimalkan hubungan harmonis antara Ormas/LSM yang sudah berjalan baik selama ini. Mendiskusikan dan memantabkan aksi nyata terpadu antar Ormas yang berorientasi menjaga, memelihara semangat kerukunan, kebhinekaan dan kegotongroyongan dan kehidupan harmonis antar warga terutama suku agama yang terintegrasi dengan upaya meringankan beban ekonomi warga kota yang tidak mampu, serta membangun jaringan komunikasi antar Ormas.
Walikota Mojokerto Ika Puspitasari mengapresiasi atas rencana aksi nyata yang digagas antar ormas ini tentu dikandung maksud ada nilai positif yang memiliki nilai bhakti untuk mendedikasikan diri untuk masyarakat.
Lebih lanjut Ning Ita sapaan akrab Walikota menjelaskan, RPJMD 2018-2023 prioritas pembangunan pada ekonomi kerakyatan, seperti terbangunnya beberapa pasar di Kota mojokerto. . “ Kita sudah membangun Pasar Benteng Pancasila, Pasar Prapanca, Rest Area di Gunung Gedangan sebagai pusat UMKM yang akan diswastanisasikan dan ini merupakan entry poin ” katanya.
Untuk sektor Pariwisata, Pemkot telah membangun Pemandian Sekarsari, Wisata Bhahari Mojopahit, yang semua itu memiliki efek multi player terhadap peningkatan perekonomian masyarakat.
![](http://gemamedia.mojokertokota.go.id/wp-content/uploads/2021/03/WhatsApp-Image-2021-03-24-at-12.35.27-300x222.jpeg)
Oleh karena itu Ning Ita berharap, agar para ormas dapat mengambil peran dalam mensukseskan program-pogram yang ada di Kota Mojokerto. “Antar Ormas perlu bersinergi, bergandengan untuk memberikan support terhadap program-program yang prioritas” terangnya.
Ormas bisa menjadi mediator program-program pemerintah yang belum dipahami oleh masyarakat. Ormas dapat bersinergi terhadap program pemerintah berskala prioritas atau bisa berkontribusi langsung terlibat memberikan ide-ide kreatif dan inovatifnya untuk masuk didalam program-program prioritas, pungkas Ning Ita.
Narasumber dalam diskusi antar Ormas ini Dr.Soko Widodo, M.Si Dosen Universitas Airlangga dan Ali Prakoso, SH,MH Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto. (an)