blog-image

Mojokerto-GEMA MEDIA : Mojotirto Festival    merupakan embrio pembangunan wisata bhahari Mojopahit Kota Mojokerto. Mojo Tirto festival  merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan bersamaan dengan peringatan hari air sedunia. Festival tahun ini dilaksanakan dengan segala keterbatasan sesuai dengan protokol kesehatan.


Demikian disampaikan oleh Walikota Mojokerto Ika Puspitasari, saat membuka Mojotirto festival di bantaran sungai Ngotok Jembatan Rejoto, senin 22/3/2021.  Kegiatan Mojotirto Festival berbasis seni dan budaya dengan mengusung spirit of Mojopahit, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 80 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Jawa Timur, lanjutnya.

“Hasil dari kegiatan ini berupa video promo yang akan dipublikasikan kepada masyarakat agar dapat dinikmati karena tidak bisa dilaksanakan secara live. Pariwisata memiliki multi  efek player yang luar biasa, khususnya ekonomi dan kebudayaan” jelasnya.


Menurut Ning Ita sapaan akrab Walikota Mojokerto, proyek pariwisata bhahari ini akan dimulai tahun ini, namun masih menunggu salah satu pekerjaan fisik berupa wista agro  petik jeruh.

“Kawasan wisata Bhahari Mojopahit dengan grand design ala mojopahitan, ada Taman budaya,  Museum Mojopahit, tempat  jamuan di pinggir sungai dan kapal Mojophit didalamnya ada kuliner serta Camping ground perkemahan berskala regional yang dapat digunakan untuk out bond seluas 1 ha” katanya.


Dengan adanya wisata bhahari Mojopahit ini, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara komprehensif. Kemajuan kebudayaan , pariwisata dan ekonomi  kreatif memiliki fislosofi yang  sangat dalam.  Kota mojokerto dengan sumber daya air yang melimpah dikelilingi berbagai aliran sungai diantara kali sadar, kali brantas, , kali ngotok, kali brangkal, dan beberapa sungai kecil lainnya adalah merupakan anugerah  yang luar biasa dari Tuhan yang Maha Esa.

“ Kita sebagai masyarakat Kota Mojokerto wajib mensyukurinya, dengan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan ritual.  Dengan kegitan ini ekonomi dapat menggeliat di Kota Mojokerto wilayah barat “ terang Walikota perempuan pertama ini.


Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada pimpinan OPD yang telah terlibat langsung dengan menggunakan pakaian ala Mojopahitan semakin menambah sakralnya acara ini.


Novi Raharjo  Kepala Disporapar selaku panitia penyelenggara menyampaikan bahwa, ada 3 rangkaian kegitan Mojo Tirto festival diantaranya larung air  oleh Ning Ita yang diambil dari 9 sumber mata air. Larung air ini dikandung maksud sebagai perwujudan rasa syukur  karena Kota Mojokerto telah berlimpah air dalam arti positif, sementara di daerah lain dilanda kekeringan.


Kemudian prosesi  Mojotirto ini dilanjutkan dengan menabur benih ikan dan menaman pohon jeruk.

Selain itu Ning Ita juga memberangkatkan perahu naga sebagai bentuk simbolis dimulainya pelatihan Puslatda atlit cabang olahraga dayung untuk persiapan PON tahun 2021.


Novi berharap, kegiatan ini dapat memicu masyarakat untuk berkarya utamanya dalam bidang pariwisata dan berbasis kebudayaan yang dapat menumbuhkan  ekonomi  sehingga akan berakibat pada kesejahteraan masyarakat.


Kegiatan ini sangat diapresiasi oleh  Wakil Walikota Mojokerto, Sekdakot, Kapolresta, Dan Ramil, Dan Denpom, Kodim 0815, Kajari, Ketua DPRD Kota Mojokerto, Bakoorwil Bojonegoro, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Ka DLH Jatim, Kepala BBWS Jatim, dan ketua PODSI jawa Timur, Camat dan Lurah se-Kota Mojokerto.


Pada kesempatan yang sama Ning Ita di awal acara, menyerahkan bantuan kepada 5 (lima) anak Yatim dari Warga sekitar. (an)