blog-image

Mojokerto – GEMA MEDIA : Peringati Hari Air Dunia 2021, Pemerintah Kota Mojokerto bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas Jawa Timur melakukan pembersihan sejumlah titik sungai. Termasuk yang melintasi aliran sungai Ngotok, maupun aliran Kalimati di Pulorejo. Rabu, (17/3/2021).


Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menjelaskan, ke depannya Pemkot akan bersinergi dengan BBWS Brantas terkait pengelolaan dan pemeliharaan aliran sungai di Mojokerto.

Selain itu, penguatan juga dilakukan dengan melibatkan partisipasi masyarakat secara langsung.


“Terkhusus untuk sungai Ngotok yang memang masuk sebagai salah satu proyek strategis percepatan pembangunan ekonomi Jawa Timur “Gerbang Kertasusila”. Ini lokusnya, jadi harus ada kerjasama dengan BBWS,” ungkap Ning Ita.


Ia juga menyebutkan, bantaran dan tanggul sungai Ngotok di sepanjang Kota Mojokerto yang akan dijadikan lokus wisata merupakan aset dari BBWS Brantas. Sehingga, sebagai pemerintah setempat ia akan menjalin kerjasama dengan BBWS Brantas termasuk perbaikan-perbaikan tanggul yang berada di pemukiman padat penduduk.


“Beberapa aliran sungai lainnya, seperti sungai Brangkal dan sungai Sadar diketahui beberapa bulan terakhir ini tanggulnya juga banyak sekali yang harus dilakukan revitalisasi sebab membahayakan. Utamanya padat penduduk di Surodinawan, Mentikan, dan Miji,” tegasnya.


Untuk itu, ia dan sejumlah OPD Kota Mojokerto mengajak langsung Ketua BBWS Brantas Jatim Muhammad Rizal melakukan pengecekkan kondisi aset-aset BBWS. Tak lain, sebagai upaya koordinasi intensif dalam memformulasikan kerjasama ke depan semakin kuat.


“Utamanya bersama-sama memberikan pelayanan dan juga perlindungan dengan masyarakat kita,” tukas pemimpin dengan Spirit Of Majapahit ini.


Sementara, Kepala BBWS Brantas Jatim Muhammad Rizal mengamini pelaksanaan kegiatan kali ini untuk saling menguatkan koordinasi penyelesaian permasalahan pembenahan tanggul-tanggul yang rusak di sepanjang aliran sungai yang melintasi Kota Mojokerto.

Pihaknya berharap, Pemkot bisa menyediakan lahan untuk loading turun alat berat oleh pihaknya di lokasi yang akan diperbaiki. Utamanya di kawasan padat penduduk.

 

“Dimana kami yang akan melakukan renovasi tanggul-tanggul tersebut. Hanya butuh lahan untuk pos taruh alat berat saja diharapkan dari Pemkot,” imbuhnya.


Rizal memastikan sebagai pemilik kewenangan di sepanjang aliran BBWS Brantas Jatim akan mendukung penggunaan sepadan Sungai Ngotok sebagai objek wisata.

“Sepanjang memenuhi ketentuan di PUPR terkai sempadannya tidak masalah. Kita masih menunggu grand desain dari Pemkot, kalau sudah sesuai tidak maslah. Kita dukung,” pungkasnya.(jen/an)