blog-image

MOJOKERTO-(GEMA MEDIA)-
Sejumlah cara dilakukan agar masyarakat mematuhi physical distancing guna memutus penyebaran Covid-19. Nampak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mojokerto, Satlantas Polresta Mojokerto dan Kodim 0815 memodifikasi kotak antrean traffic light di Jalan Mojopahit Kota Mojokerto, agar pengendara tidak berkerumun, Rabu (15/7/2020).
Pengendara sepeda motor yang berhenti dianjurkan untuk berada di garis putih yang telah dibuat dan disediakan. Sekilas garis tersebut mirip dengan starting grid di lintasan MotoGP. Jarak antara satu motor dengan motor lainnya terpisah 1,5 meter.
Adapun posisi titik start moto GP memiliki perbedaan antara kendaraan roda dua dan empat.
Untuk roda dua berada di posisi terdepan dengan garis putih pendek, sedangkan kendaraan roda empat posisinya di bagian belakang dengan ukuran garis lebih panjang.
Kasatlantas Polresta Mojokerto AKP Fitria Wijayanti SIK mengatakan, kebijakan baru ini akan diberlakukan di tiga titik trafik light yang ada di wilayah Kota Mojokerto, yakni di simpang 4 Jalan Pahlawan, dua di simpang 4 Jalan Majapahit.

AKP Fitria menyampaikan, dengan adanya kebijakan baru ini dapat diterima oleh masyarakat dan dapat mematuhinya demi kebaikan bersama dalam memutus penyebaran Covid-19. "Kita harus bekerja sama dalam memutus penyebaran covid-19 di Kota Mojokerto," ujarnya.
Sementara, hal senada disampaikan oleh Kadis Perhubungan Gaguk Tri Prasetyo bahwa penerapan physical distancing dengan metode titik start moto GP digunakan agar masyarakat lebih disiplin lagi dalam berlalu lintas.
"Kita bersinergi dengan pihak instansi terkait dalam pembuatan starting grid ini, selain satlantas polresta mojokerto kita juga mengajak anggota kodim 0815 dalam pembuatan garis starting grid, karena ini salah satu upaya kita bersama dan bersinergi dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19," paparnya.