blog-image

MOJOKERTO-(GEMA MEDIA)- Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kota Mojokerto meninggal. Pasien laki-laki Inisial Tn.AM berumur 56 tahun tersebut sempat dirawat di RS Gatoel lalu di rujuk ke RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, namun nyawanya tak tertolong.

"Satu PDP asal Kota Mojokerto telah meninggal dunia, malam ini sekitar jam 19:00 Wib, Minggu 14 Juni 2020. Untuk pemakaman nanti dimakamkan di  makam khusus Covid-19 dengan standar pemulasaran jenazah sesuai protokol penanganan pasien Covid-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo kepada Gemamedia.mojokertokota.go.id. Minggu malam, (14/6/2020).

Gaguk sapaan akrabnya, menerangkan berdasarkan data pasien memiliki riwayat peyakit bawaan yakni Diabetes, Hipertensi, dan stroke. "Pasien PDP Nomor 11, sebelum meninggal sudah dilakukan Rapid Test dan hasilnya Reaktif, Swab Juga sudah dilakukan dan tinggal menunggu Hasil," ungkapnya.

Lebih lanjut, pasien yang beralamat di lingkungan Bancang, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari. Dengan begitu pembaharuan data terbaru kasus Covid-19 di Kota Mojokerto perhari ini, untuk Orang Dalam Resiko (ODR) bertambah menjadi 4.143orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 560orang. Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 11 orang, serta Orang Tanpa Gejala 52 orang.

"Dengan penambahan pasien tersebut, hingga saat ini kasus positif Covid-19 di Kota Mojokerto sebanyak 40 orang. Dengan rincian 5 orang sembuh, 34 orang dalam perawatan dan 2 orang meninggal dunia," pingkasnya.