blog-image

MOJOKERTO-(GEMA MEDIA)- Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Covid-19 Gaguk Tri Prasetyo pertanggal 1/6/2020 kemarin. Memang ada penambahan pasien reaktif dari hasil rapid test dan dinyatakan positif setelah hasil tes swab keluar ditanggal tersebut.

Penambahan pasien positif antara lain pasien 10 bernisial Ny. K umur 55 tahun, yang sekarang berada gedung observasi di rusunawa cinde, dengan diagnosa OTG. "Ny. K ini bekerja di Pasar Tanjung sebagai penjual buah yang bertempat tinggal di kelurahan Kedundung, Kecamatan magersari," terangnya.

Selanjutanya, untuk pasien Nomer 11 dan 12 juga warga Kelurahan Kedundung. Pasien 11 laki-laki berinisial Tn. T (38) dengan pekerjaan wiraswasta, untuk pasien 12 perempuan berinisial Ny. NY (32) yang mempunyai toko sembako di rumahnya.

"Kedua pasien 11, 12 keduanya dengan diagnosa OTG juga yang skrg berada di gedung observasi rusunawa, kemarin sudah dilakukan Rapid Test bagi semua pedagang buah di pasar sebanyak 31 orang hasilnya non reaktif semua dan akan dilakukan rapit ulang 10 hari lagi," tegas Gaguk yang juga menjabat Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mojokerto saat di konfirmasi oleh tim gemamedia.mojokertokota.go.id. Selasa, (2/6/2020).

Jadi, lanjut Gaguk, pasien 10, 11, 12 merupakan satu keluarga dengan pasien 09, sedangkan pasien 09 dan 10 ini mereka suami istri dan satu rumah. Sedangkan untuk pasien nomer 13 merupakan Tenaga Kesehatan, berinisial Tn. Y (37) warga kelurahan Kedundung yang terpapar saat berkerja menangani pasien Covid-19.

Menanggapi berita yang beredar bahwa pasien 13 adalah nakes dari Puskesmas Kedundung dirinya tidak pernah mengatakan bahwa pasien 13 adalah nakes Puskesmas Kedundung. "Itu sumber beritanya dari mana saya tidak tau, karena saya selaku jubir tidak pernah menyampaikan informasi seperti itu, karena di Puskesmas Kedundung tidak ada perawat atau nakes lainnya yang positif covid-19," tandasnya.

Karena dengan berkembangnya berita yang beredar ini nanti akan menambah kepanikan dan meresahkan masyarakat, saya selaku jubir menghimbau kepada seluruh element masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan, dan selalu taati anjuran pemerintah guna memutus mata rantai covid-19 dan bisa segera berakhir.