blog-image

MOJOKERTO-(GEMA MEDIA)- Peran pemerintah Kota Mojokerto dalam meningkatkan ketahanan pangan di tengah pandemi covid-19 merupakan wujud nyata dan gerak cepat pemerintah di tempuh dengan berbagai cara. Salah satunya kemarin, Selasa, (19/5/2020) Pemkot Mojokerto mendapat bantuan pupuk organik sebanyak 50ton dari PT Petrokimia Gresik.

Hari ini Rabu, (20/5/2020) Walikota Mojokerto Hj Ika Puspitasari didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Heppy Dwi P dan Kepala Bapeko Kota Mojokerto Agung Mulyono mengecek langsung kedatangan bantuan pupuk dari petrokimia di gudang pupuk, Jalan RA Basuni Kabupaten Mojokerto.

Kepada awak media Ning Ita, sapaan akrab Walikota mengatakan, ucapaan terima kasih kepada PT Petrokimia Gresik atas bantuan pupuk organik gelombang pertama nanti ada gelombang kedua buat peningkatan ketahanan pangan atau kampung mapan pasca pandemi covid-19.

"Untuk sasarannya nanti pada kelompok tani yang sudah mengajukan kegiatan budidaya kampung mapan, selain itu mengingat banyaknya bantuan pupuk ini. Kita juga menyediakan lahan aset yang di kelola oleh DPPP sebesar 16,5 hektar," ungkapnya.

Tapi, lanjut Ning Ita, sangat dimungkinkan kedapnnya lahan itu akan kita tambah karena sesuai dnegan hasil koordinasi dengan dewan komisaris dan direktur PT Petrokimia kedepan kita akan ada pendampingan budidaya buah. Sesuai dengan perencanaan untuk saat ini Pemkot Mojokerto dan PT Petrokimia akan terus melakukan pendampingan di bidang ketahanan pangan sehingga ketika pandemi ini  berakhir masyarakat bisa bangkit lagi.

"Harapannya kedepan masyrakat bisa mandiri secara ekonomi melalui kegiatan budidaya tersebut,    mengingat letak Kota Mojokerto sangat strategis sebagai kota penopang roda ekonomi Jawa Timur," imbuhnya.

Letak strategis, tanah subuh dan sumber air melimpah di setiap tahunnya di Kota Mojokerto sangat efektif untuk mengangkat perekonomian melalui ketahanan pangan dan bisa juga untuk komuditi lain seperti buah. "Dengan potensi seperti itu diharapkan kota mojokerto bisa meningkatkan ekonomi kerakyatan dan bisa membentuk kampung yang mapan dalam pangan meskipun berada di wilayak perkotaan, pungkasnya.