blog-image

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bergerak cepat dalam menangani rumah runtuh milik warga Lingkungan Balongrawe, Kelurahan Kedundung, yang rusak pada Senin (11/5/2010) lalu. Kendati rumah milik Romla berada di atas lahan orang lain, Pemerintah Kota Mojokerto tetap memberikan bantuan renovasi rumah agar keluarga korban tetap bisa mendapatkan perlindungan.

Tepat hari Selasa (12/5/2010) Ning Ita, sapaan akrab wali kota, ditengah kesibukan yang padat menyempatkan menemui keluarga korban rumah roboh untuk mengecek kondisi keadaannya. Dengan didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Heru Setyadi, Ning Ita memberikan arahan kepada dinas terkait untuk bergerak cepat dalam menangani masalah yang menimpa warga Kota Mojokerto.

"Karena, rumah beliau berdiri di tanah yang bukan milik pribadi, Bu Romla belum bisa mengikuti program Bedah Rumah dari Pemerintah. Namun, kami melalui Dinas Sosial, BAZNAS, serta gotong royong dengan warga sekitar, tetap berkomitmen untuk membangun kembali rumah Bu Romla. Walaupun jenis bangunannya, non permanen. Bahan bangunan akan disediakan oleh Dinas Sosial, dan pengerjaan pembangunan rumah akan dilakukan secara gotong royong dengan warga sekitar," jelasnya.

Untuk saat ini, lanjut perempuan pertama wali Kota Mojokerto ini, keluarga korban rumah runtuh tinggal untuk sementara waktu di Rumah Aman milik Dinas Sosial Kota Mojokerto. "Saya juga mengucapkan terima kasih dan sangat salut kepada warga Kota Mojokerto, yang atas inisiatif pribadi maupun kelompok telah memberikan bantuan kepada Ibu Romla. Semoga semangat gotong royong, kepedulian dan solidaritas ini, dapat terus kita tumbuhkembangkan di tengah pandemi Covid - 19," imbuhnya.

Seperti yang diketahui sebelumnya, rumah Romlah (52) warga Lingkungan Balongrawe, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto mendadak roboh usai diguyur hujan deras yang berlangsung cukup lama pada Senin (11/5/2020) dini hari. Diduga, rumah semi permanen yang terbuat dari bambu berukuran 4x6 meter persegi tersebut, telah lapuk dimakan usia. Mengetahui hal tersebut, warga kemudian bergotong -royong mengevakuasi pemilik rumah untuk di bawah ke Rumah Aman milik Dinas Sosial. (Ry)