blog-image

MOJOKERTO - (GEMA MEDIA) - Dinas Komunikasi dan Informatika merupakan salah satu unsur satuan Gugus Informasi dan Komunikasi pada satuan Gugus Tugas Waspada Covid -19 terkait upaya pencegahan dan penanganan covid -19 di Kota Mojokerto. Hari ini Rabu, (24/3/2020) Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Gaguk Tri Prasetyo di hubungi melalui telepon, menginformasikan bahwa Masyarakat bisa langsung mengakses melalui web http://Covid19.mojokertokota.go.id., masyarakat bisa melakukan cek mandiri (cek diri sendiri) untuk mengetahui apakah kita termasuk ODP atau ODR yang nantinya di tindak lanjuti pemeriksaan oleh tenaga medis dari dinas terkait di lingkungan Kota Mojokerto. "Dalam web ini masyarakat bisa cek mandiri dan bisa tau jumlah ODP dan ODR yang perlu di waspadai terkait penyebaran virus Covid-19, juga ada call canter yang bisa di hubungi," ungkapnya. Web tersebut, lanjut Gaguk, juga berisi data sebaran dan pemetaan perwilayah kelurahan di Kota Mojokerto. Adapun dalam web tersebut juga dijelaskan cara-cara menangani dan langkah apa saja yang harus di lakukan oleh masyarakat Kota Mojokerto terkait memutus mata rantai penyebaran covid -19. Terdapat juga pengertian apa itu virus Corona, dan cara-cara menghindari juga mencegah penyebaran virus Covid -19. Semua informasi terkait data sebaran / peta ataupun data ODP, PDP maupun yang comfirm DPT diakses di web, itu data resmi dari gugus tugas yg dikeluarkan dari Dinkes, imbuhnya. "Saya tetap menghimbau kepada masyarakat, jangan di artikan dengan peta penyebaran ini masyarakat menjadi panik. Tapi harus tetap waspada terus menjaga kesehatan dan mentaati himbaun yang di keluarkan oleh Pemerintah Kota Mojokerto, serta terus melakukan apa yang di anjurkan oleh Pemerintah melalui Dinas Kesehatan yaitu dengan tetap berada di rumah, menghindari bepergian dan beraktivitas di tempat umum, sering mencuci tangan dengan sabun dan air, tidak menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan tangan yang tidak dicuci, sosial distenching, demi kebaikan bersama," tegasnya. Gaguk juga menambahkan, jangan mudah percaya dengan berita berita yang disebarkan melalui media sosial, atau dari media lain yang dapat menimbulkan kepanikan di Masyarakat. "Banyak berita yang beredar itu hoax, mari sama sama bersinergi, lebih teliti dan waspada terhadap wabah virus saat ini. Untuk mencegah berita hoax, diskominfo telah membentuk tim cyber patrol yang akan memburu berita2 hoax," pungkasnya.