blog-image

Acara tahunan Pemerintah Kota Mojokerto bertajuk “Kenduri Maulid Nabi Muhammad SAW, 5000 Layah” Jumat (1/12) sukses menarik perhatian ribuan warga Kota Mojokerto. Bahkan warga luar kotapun berduyun-duyun ikut memeriahkan gelaran dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2017 Masehi / 1439 Hijriyah ini. Bertempat di Lapangan Raden Wijaya Surodinawan, Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus, Ketua TP PKK Siti Amsah Mas’ud Yunus, Sekda Gentur Prihantono, Forpimda, Kepala OPD, Camat serta Lurah se-Kota Mojokerto hadir dalam acara ini. Diawali kirab budaya yang menampilkan pelajar mengenakan pakaian berbagai macam suku di Indonesia, kesenian reog, barongsai, jaran kepang hingga bantengan mengiringi rombongan yang membawa gunungan tumpeng onde-onde. Ribuan warga yang terdiri dari perwakilan RT di masing-masing kelurahan, pelajar dan seluruh organisasi keagamaan di Kota Mojokerto kompak memakai baju batik rengkik warna oranye dan membawa layah atau cobek berisikan lauk nasi tumpeng. Sambil melantunkan salawat, ribuan warga hanyut dalam khusuk memaknai peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Wali Kota Mas’ud Yunus dalam sambutan membuka acara menuturkan bahwa kenduri layah merupakan sarana menunjukkan kecintaan kita kepada rasul. “Sebagai sarana siar Islam dan menjalin kebersamaan untuk mewujudkan masyarakat yang rukun, aman, damai dan sejahtera,” tuturnya. Pemerintah Kota Mojokerto dengan menggelar acara ini setiap tahun juga ingin mengangkat budaya lokal masyarakat. Kearifan lokal bertajuk kenduri maulid ini dapat dijadikan sebagai agenda pariwisata Kota Mojokerto. “Dengan makan bersama, suasana kebersamaan masyarakat akan terjalin saat makan dalam satu layah. Sehingga masyarakat akan semakin guyub rukun dan memiliki semangat gotong royong membangun kotanya,” seru Mas’ud. Usai acara seremonial, Wali Kota beserta seluruh masyarakat yang hadir merebut gunungan onde-onde yang merupakan jajanan khas Kota Mojokerto. Kemudian makan bersama 5000 layah dan diakhiri atraksi seni budaya. (Rr, kha - Humas)