blog-image

Pada hari Kamis, tanggal 16 Nopember 2017 bersama 25 orang Kepala Bidang dan Kepala Seksi berserta Penyuluh Pertanian dan Anggota Gapokdakan Kota Mojokerto, Bapak Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Mojokerto melaksanakan kunjungan kerja ke Dinas Perikanan Kabupaten Lumajang terkait dengan pengolahan pasca panen ikan, dalam hal ini Ikan Lele, agar dapat tertangani dengan baik saat panen. Obyek kunjungan ditujukan ke Kolam Ikan Lele, Gabus, Gurami baik yang berupa kolam beton maupun kolam berupa bioflok. Gapokdakan Kota Mojokerto sudah melaksanakan budidaya ikan Lele dan Rengkik pada kolam beton, sedangkan budidaya ikan pada bioflok direncanakan pelaksanaannya pada Tahun 2018. Kelebihan yang bisa kita tiru dari Dinas Perikanan Kabupaten Lumajang adalah pada segi pengolahan hasil perikanan atau pada kegiatan pasca panennya. Dinas Perikanan Kabupaten Lumajang melaksanakan kegiatan Perikanan tangkap, budidaya dan pengolahan (meskipun dalam skala merintis). Budidaya Ikan Lele, Nila, Gurami baik pada Jaring Apung dan Kolam Beton sudah menyebar di seluruh Kabupaten Lumajang. Karena daerahnya terletak di lereng Gunung Semeru maka air tersedia sepanjang tahun. Untung menanggulangi persaingan harga, Seksi Bina Mutu dan Daya Saing Produk berinovasi dalam hal pasca panennya. Macam-macam usaha pasca panennya berupa : Lele, diolah menjadi filet berbumbu, abon, nuget, sosis, tahu isi yang sudah memiliki kemasan tersendiri, merupakan usaha kelompok namun belum memiliki ijin dari BPPOM. Tongkol dipindang, sedangkan Nila juga dibuat filet berbumbu. Dinas Perikanan Kabupaten Lumajang juga sebagai penyuplai Ikan Gabus dan Ikan Sidat ke seluruh wilayah di Indonesia. Usaha perikanan sudah dilaksanakan oleh kelompok mulai dari kegiatan hulu hingga hilir (budidaya sampai pasca panen) serta kegiatan pemasaran yang sudah ditangani oleh petugas tersendiri, sehingga semua transaksi lewat satu pintu yaitu di kelompok dan harga lebih bisa dikendalikan. Hal ini sudah dilaksanakan selama 2 (dua) tahun berjalan. Cara pembuatan Filet Lele/Nila berbumbu adalah sebagai berikut : Lele dipukul di tengkuk, diberi abu gosok sekam untuk menghilangkan lendirnya, dibersihkan sebanyak 4-5 kali, dibumbui bawang putih, garam, ketumbar, kunyit, laos, jahe, daun salam, daun jeruk purut lalu dikemas dan dipres dengan vacum sealer. Produk dijual dengan harga : Harga Grosir Rp. 5.500,- / 250 gram Harga Eceran Rp. 6.000,- / 250 gram Harga Filet Nila Berbumbu : isi 2-3 ekor seharga Rp. 13.000,- isi 1 ekor seharga Rp. 7.000,- Jenis bumbu ada yang original dan rica-rica. Demikian ilmu yang diperoleh, yang akan dipraktekkan oleh anggota Gapokdakan Kota Mojokerto dalam rangka berinovasi dan meningkatkan kesejahteraannya.