blog-image

SDN GEDONGAN 3 TERBAIK 3 LOMBA PAWAI TA’ARUF Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gedongan 3 Kota Mojokerto dibawah Kepala Sekolah Nurhidayah, Spd meraih terbaik 3 Lomba Pawai Ta’aruf dalam rangka Peringatan Tahun Baru Hijriah tahun 2017, yang berhasil mengumpukan nilai 399,50 dari penilaian dewan juri kategori SD Raihan Penghargaan ini turun jika sebelumnya tahun 2016 meraih juara 1 lomba Pawai Ta’aruf juga dalam rangka Peringatan Tahun Baru Hijriyah Tahun 2016. Pada Pawai tersebut kontingen membawa spanduk yang menjadi ciri identitas sekolaghnya dan membawa alat-alat Kesenian yang bernuansa Islami. Penyerahan Penghargaan Juara III Lomba Pawai Ta’aruf oleh Walikota Mojokerto usai upacara peringatan hari Sumpah Pemuda, Sabtu (28/10/2017) bertempat di Halaman Pemerintah Kota Mojokerto, Jalan Gajah Mada, diterima langsung kepada Nurhidayah,Spd, Kepala SDN Gedongan 3 Kota Mojokerto. . Pada kesempatan tersebut Nurhidayah mengucapkan terima kasih kepada Bapak Walikota Mojokerto dan Dinas Pendidikan yang telah menfasilitasi sarana prasarana dan atas dukungan dan partisipasi semua guru, wali murid, Pembina matematika kelas 3,4 dan 5 yang didatangkan setiap hari Sabtu, hingga sekolahnya banyak meraih prestasi dan penghargaan. Dikatakan Nurhidayah dalam tahun 2017 juga meraih perak lomba olimpiade tingkat Nasioanal, juara I dan II lomba matematika tingkat nasional yang diwakili Siswa kelas 1 yang dilaksanakan di Malang dan masih banyak lagi prestasi yang diraih oleh SDN Gedongan 3 yang tidak bisa disebut satu persatu. Nurhidayah menambahkan kontingennya pada lomba pawai ta’aruf membawa spanduk yang berisi himbauan untuk berbuat kebaikan dan meningkatkan iman dan takwa. Menurutnya di Sekolahnya pendidikan karakter iman dan taqwa merupakan sebuah keharusan seperti yang dicanangkan oleh Walikota Mojokerto setiap akan masuk sekolah anak harus memiliki Kecakapan Dasar Keagamaan (KDK). Melalui upaya-upaya itu siswa agar bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kalau disekolah kami bagi yang beragama muslim sebelum belajar kami wajibkan untuk berdoa begitu juga dengan non muslim. Ia mengaku upaya ini untuk membentuk mental siswa sesuai dengan agamanya masing-masing. Saya kira melalui pendekatan pendidikan agama ini termasuk dalam acara pawai ta’aruf ini cukup efektif guna membentuk karakter siswa supaya memiliki iman dan taqwa. Nurhidayah berharap dengan pembinaan karakter iman dan taqwa serta setiap tahun sekolah tidak pernah absen mengikuti pawai ta’aruf ini, siswa-siswinya akan menjadi generasi yang islami dan siswa-siswi tidak akan berbuat sesuatu yang tidak kita inginkan. Karena kalau kita mencermati moral remaja kita masa kini sungguh sangat memprihatinkan sekaligus sangat disayangkan. Betapa tidak, remaja kita sekarang sudah banyak yang terlibat dalam tindak kriminal mulai penyalahgunaan narkotika, pergaulan bebas, keluyuran tak tentu arah dan tujuan yang jelas dan lain sebagainya.Beradab atau tidaknya suat bangsa, dapat dilihat dari perilaku remajanya terutama aspek moral alias akhlak atau budi pekerti. Moral adalah cerminan hidup bagi penegak bangsa dan remaja adalah harapanbangsa. Dipundaknyalah masa depan bangsa dipertaruhkan. Selanjutnya kepada pemerintah Kota Mojokerto Nurhidayah pada kesempatan tersebut mohon ada bantuan sarana dan prasarana khususnya untuk SDN Gedongan 3 tidak mempunyai Mushola, ruang UKS dan ruang Perpustakaan. Semoga melalui Tabloid Palapa ini permohonan kami dapat terealisasi.(Orz).