blog-image

Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus, Kepala Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi Jabar, Plt Sekda Gentur Prihantono bersama Forpimda, Kamis (26/10) menebar benih ikan rengkik di Sungai Anyar Kota Mojokerto. Prosesi penebaran dilakukan dibawah jembatan Rejoto Kota Mojokerto. Wali Kota telah menetapkan ikan rengkik sebagai produk unggulan sejak tahun 2015 lalu, hal ini membuat Pemkot Mojokerto melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) terus berinovasi untuk budidaya dan menebar benih ikan rengkik yang secara nasional bernama ikan baung ini. Ikan rengkik merupakan komoditi unggulan potensi hasil tangkapan di perairan umum yang mendukung sumber mata pencaharian para nelayan tangkap di Kota Mojokerto. Sebanyak 500.000 ekor benih ikan baung / rengkik bantuan dari Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan didatangkan untuk disebar di perairan umum di Kota Mojokerto. Ini dilakukan untuk menambah populasi ikan rengkik yang terus menurun dan melestarikan kelangsungan hidup serta menjaga keseimbangan ekosistem perairan umum. Adapun lokasi penebaran selain di sungai Anyar Jembatan Rejoto, juga disebar di sungai Brantas, sungai Brangkal dan sungai Sadar. Penebaran dilakukan secara bertahap hingga bulan November dengan total 500.000 ekor benih. Kiai Ud usai menebar benih menuturkan bahwa restocking ikan Rengkik ini akan terus dilakukan agar ikon Kota Mojokerto terus melimpah. “Keberadaan ikan Rengkik sangat kita butuhkan agar mudah didapatkan di perairan umum Kota Mojokerto. Sehingga jika mudah didapat, nantinya setiap restoran atau rumah makan saya wajibkan menyediakan olahan ikan rengkik,” serunya. Wali Kota terus mengevaluasi keberadaan ikan rengkik di Kota Mojokerto. Baik di perairan umum maupun kelompok tani kolam budidaya ikan rengkik. Dengan harapan ikan rengkik di perairan umum Kota Mojokerto terus meningkat, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Mojokerto. (Rr, kha - Humas)