blog-image

Posyandu raung merapi ( RAPI ), di lingkungan wates kecamatan magersari kota mojokerto terpilih mewakili jawa timur di lomba posyandu, bina balita KB dan paud tingkat nasional. Penilaian oleh tim tingkat nasional sudah dilaksanakan pada kamis ( 27/4). Posyandu RAPI melaju ke tingkat nasional karena dianggap memiliki banyak terobosan / inovasi. Antara lain kegiatan inovasi yang bertajuk “ si rohma dan bang sate makan terasi dabu pake kolor ijo seksi di posko paman.” Yang merupakan akronim singkirkan roko dalam rumah, bank sampah terpadu, mari gerakkan tradisional sehat, pendampingan ibu hamil risiko tinggi, konsumsi kelor ijo, sertifikat ASI, dan posko pangan aman. Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus, dalam sambutannya menyampaikan, sesuai dengan visi dari kota mojokerto sebagai kota pelayanan yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral, berbagai upaya telah dilakukan untuk membiasakan hidup bersih dan sehat mulai dari kandungan hingga dewasa, menjaga ibu hamil, sebelum melakukan PSN ( pemberantasan sarang nyamuk ) setiap jumat ada gerakan cuci rumah ( membersihkan sampah ). Setiap kamis, semua sampah disetorkan ke bank sampah untuk diuangkan dan hasilnya bisa untuk membayar pajak. Selain itu ada reward yang diundi setiap bulan juni bersamaan dengan hari jadi kota mojokerto berupa umroh gratis. Selain posyandu RAPI dengan inovasinya, ada satu program unik yang dimiliki kota mojokerto yaitu program ke surga singkatan kelor, susu dan buah naga yang merupakan kebutuhan gizi yang tinggi dan setiap 20 KK memiliki 1 kader. Dari inovasi tersebut, kota mojokerto pada 25 april 2017 lalu mendapat penghargaan inovasi terbaik dan menerima tanda kehormatan satya lancana karya bakti praja nugraha peringatan ke-4 kategori kota berkinerja terbaik tingkat nasional. Ketua tim penggerak PKK kota mojokerto, siti amsah menambahkan, taman posyandu bukan lagi tempat bayi ditimbang dan mendapatkan makanan tambahan. Tetapi lebih sebagai wadah untuk pemberdayaan masyarakat membangun investasi untuk negeri ini. Mulai dari ibu memantau dan mempertahankan status kesehatan saat hamil.” Taman posyandu merupakan upaya untuk memandirikan masyarakat, memantau kesehatan, pertumbuhan perkembangan dari lingkungan keluarga,” pungkasnya. Sumber : Global sehat edisi 61, 15 mei – 15 juni 2017 hal.37 ( sri hidayati naning )