blog-image

Walikota Mojokerto KH, Mas’ud Yunus resmi me-launching pelaksanaan imunisasi nasional Measless Rubella yang disingkat MR bertempat di SDIT Permata Kota, Sabtu 1/8/2017. Launching kali ini sesuai jadwal pelaksanaan imunisasi yang telah ditentukan oleh Kementrian Kesehatan RI yaitu dimulai 1 Agustus s/d 30 September 2017. Kampanye dan bentuk sosialisasi sudah dilaksanakan jauh sebelumnya dengan harapan imunisasi dapat terlaksana kepada semua sasaran. Kampanye hari pertama ini disambut gembira anak-anak SDIT Permata dengan mengadakan long march di jalan menyambut kedatangan orang nomor satu di Kota ini dengan rombongan. Sambil menyampaikan salam dan berjabat tangan, Walikota Mojokerto disambut oleh dokter kecil yang memberikan kalung bunga kepada Walikota dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto Ny. Hj. Amsah Mas’ud Yunus. Prosesi kampanye telah berlangsung yang juga dihadiri oleh tim pemantau dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, forum pimpinan daerah, camat dan lurah, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan lembaga mitra pemerintah yang mendukung suksesnya imunisasi MR. Kampanye Measless Rubella, adalah suatu kegiatan imunisasi secara misal sebagai upaya untuk memutuskan transisi penularan campak dan rubella pada anak usia 9 bulan sampai <15 tahun, tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya. Rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak, akan tetapi bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan. Kecacatan tersebut dikenal sebagai Sindrom Rubella Kongenital yang meliputi kelainan pada jantung dan mata, ketulian dan keterlambatan perkembangan. Imunisasi diberikan secara gratis dengan harapan pemerintah provinsi jawa timur mencapai 95%. Kurang dari itu dianggap tidak sukses. Oleh karena itu, mulai dengan Agustus – September 2017. Dilaksanakan di puskesmas, rumah sakit, posyandu dan sekolah SD/MI. Walikota Mojokerto KH. Mas’ud Yunus dalam sambutannya mengatakan, Kota Mojokerto siap melaksanakan imunisasi ini mencapai 100%. Jumlah sasaran di Kota Mojokerto sebanyak 6648 anak yang menjadi target imunisasi. Untuk mencapai suskes tersebut tentu tidak lepas dari dukungan dan kerjasama semua pihak. Lembaga pendidikan, ormas maupun lembaga mitra pemerintah. Dengan imunisasi merupakan salah satu upaya untuk menjaga hidup sehat. Imunisasi MR dapat mencegah cacat tubuh dan kematian oleh karena itu harus dicegah sedini mungkin. Tidak ada alasan untuk tidak melaksanakan imunisasi ini. Secara terpisah, dra. Ch. Indah mengharapkan kepada seluruh warga kota mojokerto yang mempunyai putra/putri berusia 9 bulan s/d <15 tahun dalam pelaksanaan imunisasi campak dan rubella dimohon putra/putrinya dibawa ke tempat tempat imunisasi. Imunisasi MR ini untuk mencegah dari resiko kecacatan permanen, ketulian, kebutaan, gangguan tumbuh kembang dan gangguan bisa menyebabkan infeksi pada otak, paru paru, gangguan pada mata yang bisa menyebabkan katarak dan gangguan lain yang bisa menyebabkan kematian. Sumber : Tabloid Palapa kolom Liputan Utama Edisi : Nomor 26/2017