blog-image

Pesta Gizi dan Lomba Bakar Sate 2017 yang berlangsung di Jalan Gajah Mada Kota Mojokerto, Jumat malam (1/9) berlangsung heboh dan meriah. Puluhan peserta yang terdiri dari masing-masing perwakilan organisasi perangkat daerah, kecamatan, kelurahan hingga sekolah se-Kota Mojokerto tampil semangat bakar sate dan meneriakkan yel-yel. Dekorasi stan berukuran tiga kali tiga meter, dipadu dengan busana tematik dari masing-masing peserta menambah menarik gelaran tahunan merayakan hari raya Idul Adha 1438 Hijriah ini. Ada yang berkostum ala tukang sate, tema bollywood, tema noni belanda hingga tema superhero. Dihadiri Ketua DPRD, Sekda Mas Agoes Nirbito, Forkopimda, Ketua TP PKK, Kepala OPD, Camat, Lurah, Kepala Sekolah dan masyarakat. Pemerintah Kota Mojokerto bersama masyarakat pada acara ini menjalin kebersamaan dalam semangat berkurban. Semangat berbagi dan meneladani keikhlasan Nabi Ibrahim dan ketaatan Nabi Ismail. Ribuan masyarakat yang antusias hadir dalam acara ini mencerminkan keguyuban warga kota Mojokerto yang tetap menjaga keamanan, kesopanan dan ketertiban. Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus mengapresiasi antusias peserta lomba dan masyarakat yang hadir pada malam itu. Kiai Ud menuturkan bahwa kegiatan tersebut adalah bagian dari upaya untuk mensyiarkan Islam dalam rangka memperingati hari raya idul kurban tahun ini. Semangat idul adha adalah semangat untuk bertakwa kepada Allah dan mendekatkan diri dengan menjalankan segala perintah-perintahnya. Diantaranya perintah untuk menyembelih hewan kurban yang dagingnya dibagi-bagikan kepada yang membutuhkan. “Salah satu upaya kita untuk membagikan daging kurban adalah dengan cara mengadakan acara pesta gizi dan bakar sate pada malam hari ini. Itu semua kita maksudkan agar kita warga Kota Mojokerto bisa membangun kebersamaan sebagai salah satu nilai dari idul kurban,” tutur Kiai Ud. Semangat idul kurban, tambah Kiai Ud, juga untuk mewujudkan masyarakat yang peduli terhadap sesama. “Harapan kami kegiatan bakar sate dan pesta gizi ini bisa memberikan motivasi kepada masyarakat untuk terus berkreasi dan berinovasi membuat sate yang lezat dan sate yang khas Kota Mojokerto,” serunya. Kiai Ud juga berharap agar acara tahunan yang digelar pada malam hari Idul Adha di Kota Mojokerto ini menjadi destinasi wisata budaya. “Saya berharap, acara tahunan ini menjadi agenda wisata budaya dengan menampilkan kreasi inovatif tentunya ini semua akan mendukung Kota Mojokerto sebagai daerah wisata budaya dan wisata kuliner,” lanjut Kiai Ud. Dalam perlombaan tahun ini kategori dinas dan instansi; lomba yel-yel dan busana terunik Juara 1 Dinas Sosial, Juara 2 Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja dan Juara 3 BKD. Sedangkan lomba bakar sate terlezat Juara 1 Disperindag, Juara 2 Dinas Kesehatan dan Juara 3 Sekretariat DPRD. Kategori sekolah; lomba yel-yel dan busana terunik Juara 1 SMAN 3 Mojokerto, Juara 2 SMP Islam Brawijaya dan Juara 3 SMPN 4 Mojokerto. Kemudian lomba bakar sate terlezat Juara 1 SMPN 1 Mojokerto, Juara 2 SMAN 3 Mojokerto dan Juara 3 SMPN 7 Mojokerto. (Rr, kha - Humas)