Ciri-ciri Orang Bertaqwa
blog-image

CIRI-CIRI ORANG BERTAQWA Taqwa adalah hasil dari dari ibadah seseorang hamba yang selalu dirindungan dan diharapkan bagi seorang muslim berupaya menggapainya dan mempertahankan serta mengingkatkannya. Demikianlah Allah menyuruh manusia untuk beribadah, untuk mencapai derajat taqwa. Seperti dalam QS.2 : 21 “ Hai manusia sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu agar kamu bertataqwa. Itulah yang disampaikan awal ceramah agama KH. Zumari, MM dari Surabaya selaku Imam Sholat ied di Masjid Solahuudin Wates. Selanjutnya dikatakan “ Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, orang-orang yang menafkahkan hartanya baik diwaktu yang lapang maupun sempit , dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan dan juga orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa – dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah. Disampaikan pula oleh Zumari ada beberapa ciri dan tanda-tanda orang bertakwa adalah senantiasa menginfakkan hartanya baik diwaktu lapang maupun diwaktu sempit, senantiasa menahan amarahnya, memaafkan kesalahan orang lain seperti momentum sekarang ini kita semua umat muslim harus berlapang dada mau memaafkan, senantiasa berbuat kebajikan, disaat mereka terjatuh dalam perbuatan keji mereka segera bertobat dan tidak melanjutkan perbuatan kejinya dan berada pada amalan kebaikan. Kemudian apa yang membuat orang menjadi bertakwa yaitu rasa takutnya kepada Allah melebihi kepada siapapun dan apapun. Dan sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hamba-hamba-Nya hanyalah ulama (QS.Fatir :28). Jadi yang disebut ulama itu orang yang sangat takut kepada Allah. Rasa takutnya kepada Allah Itulah yang membuat ia taat kepada Allah . Tidak melakukan kemaksiatan dan kedzaliman. Sebaliknya bila rasa takut seseorang kepada Allah itu rendah, sementara keinginan maksiatnya lebih tinggi maka terjadilah kemaksiatan itu. Kalau rasa takutnya rendah tetapi nafsunya kuat maka terjadilah kedzaliman. Dan hamba Allah yang bertakwa tidak akan melakukan kemaksiatan dan kedzaliman, karena rasa takunya kepada Allah. “ Kalau aku melakukan maksiat kepada Allah , aku takut dengan azab Allah dihari kiamat kelak “ Ketakutan kepada Allah inilah yang membuat kita taat kepada Allah SWT.Dan ciri istimewa dari hamba Allah yang bertakwa adalah hati-hati, sangat berhati-hati dalam hidup yang sesaat ini. Sehingga hal-hal yang tidak bermanfaat akan dia jauhkan dari dirinya.(Orz).