20 Juni Wajib Pakai Baju Oranye
  • Post by humas on 19 June 2017
blog-image

Merayakan hari jadi Kota Mojokerto ke-99 pada hari Selasa 20 Juni 2017 nanti, Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus mewajibkan kepada semua warga Kota Mojokerto untuk memakai baju warna oranye. Penyelenggaraan dresscode warna oranye bertajuk “One Day Orange Dress” ini diselenggarakan kali kedua setelah tahun lalu mendapatkan respon yang luar biasa dari masyarakat Kota Mojokerto. Hal ini diungkapkan Wali Kota bahwa menyemarakkan hari jadi Kota Mojokerto dengan memakai baju warna oranye merupakan bentuk wujud syukur kita kepada Allah. “Allah itu cinta kepada hamba-hambanya yang rukun, hamba-hambanya yang kompak dan hamba-hambanya yang bisa membangun kebersamaan,” tutur Wali Kota. Pemerintah Kota Mojokerto melalui semua SKPD terkait juga akan menyemarakkan gelaran akbar ini. Yaitu seperti Diskoperindag telah menghimbau kepada seluruh pedagang pasar tradisional dan modern untuk agar seluruh pedagang atau karyawannya memakai baju oranye 20 Juni nanti. Dishub juga telah menghimbau pada seluruh supir, kernet, pedagang dan semua yang terlibat di terminal untuk memakai baju oranye. Tak ketinggalan Radio Gema FM juga membuat himbauan dengan membuat adlib radio dan video instagram yang menarik. “Batik oranye bisa dipakai, kaos oranye juga bisa. Kalau tidak punya baju dan kaos oranye kalau perempuan jilbab saja yang oranye juga bisa, atau kalau laki-laki pakai topi saja yang oranye boleh,” terang Kiai Ud. Mengenai pemilihan warna oranye, Kiai Ud mengatakan bahwa pihaknya hanya ingin melanjutkan kebijakan pemimpin daerah terdahulu. “Oranye ini adalah warna khas Kota Mojokerto yang sudah ditetapkan sejak kepemimpinan Wali Kota Pak Wadijono kira-kira 25 tahun yang lalu. Kita hidupkan lagi. Seperti pagar-pagar rumah, toko-toko juga harus ada cat oranye,” jelasnya. Menurut Kiai Ud, warna oranye mempunyai filosofi warna yang luar biasa kaya. Oranye memiliki arti kegembiraan. “Dengan adanya kesehatan gratis, pendidikan gratis, angkutan sekolah gratis, seragam gratis, pengurusan KTP gratis ini wong cilik iso gemuyu. Jadi kita buat program-program yang bisa menggembirakan utamanya rakyat kecil dengan pelayanan yang prima,” tambahnya. “Kalau semua banyak gratis yang didapat masyarakat, giliran saya minta 20 Juni nanti ayolah kita semarakkan sehari memakai baju warna oranye. Supaya kompak warga Kota Mojokerto,” harap Kiai Ud. Peringatan hari jadi Kota Mojokerto tahun ini mengambil tema “Ayo Berkreasi, Berinovasi dan Berprestasi untuk Mojokerto Service City.” Wali kota ingin dengan peringatan hari jadi ini mengajak warga kota untuk selalu kreatif dan menciptakan hal baru, agar Kota Mojokerto yang kecil ini dapat bertabur prestasi dengan dilandasi semangat gotong royong. (Rr, kha - HUmas)