blog-image

Posyandu Raung-Merapi (RAPI) yang Februari lalu dinilai tiga besar terbaik tingkat Provinsi Jawa Timur, akhirnya mewakili Jawa Timur untuk berlaga di Lomba Kesatuan Gerak PKK tingkat nasional. Posyandu yang terletak di lingkungan Wates, Kecamatan Magersari Kota Mojokerto ini akan dinilai tingkat nasional pada 27 April mendatang. Untuk mempersiapkan hal itu, Selasa (18/4/2017), Tim dari PKK Provinsi Jawa Timur datang sekaligus mengecek kesiapan dan persiapan lomba paling bergensi bidang pemberdayaan keluarga tersebut. Lomba Posyandu, Bina Balita KB dan PAUD ini tentunya mendapatkan perhatian labih agar dapat menjadi yang terbaik di Indonesia. Ulfah Harsono, Ketua Pokja 4 PKK Provinsi Jawa Timur mewakili Ibu Ketua TP PKK Provinsi Nina Soekarwo hadir bersama timnya disambut Ketua TP PKK Siti Amsah Mas’ud Yunus. Di ruang PKK Kota Mojokerto jalan Hayam Wuruk, tamu juga disambut Kepala Dinas Kesehatan Ch Indah Wahyu, Segenap Kapala OPD terkait, Camat Magersari, Lurah Wates dan belasan warga Wates yang terlibat acara pekan depan itu. Banyak program trobosan yang digagas oleh warga setempat dengan didukung TP PKK dan Pemerintah Kota Mojokerto dalam rangka meningkatkan kesehatan ibu dan bayi di Posyandu RAPI. Antara lain dicetuskannya Posyandu Terintegrasi. Keunggulan Posyandu Terintegrasi diantaranya konsumsi pangan yang dimakan, baik ibu dan balita terjaga nilai gizinya serta terintegrasi dengan program unggulan Kota Mojokerto. Siti Amsah Mas’ud Yunus, Ketua TP PKK Kota Mojokerto mangatakan bahwa kehadiran Tim pembina PKK Provinsi Jawa Timur merupakan bentuk dukungan yang sinergis untuk kesiapan penilaian dari pusat pekan depan. “Mudah-mudahan dengan hadirnya bapak ibu tim pembina ini dapat memberikan masukan dan saran, khususnya untuk Posyandu Raung Merapi,” tuturnya. Isteri Wali Kota Mas’ud Yunus pun berharap agar pembinaan ini dapat dijadikan sarana bagi pihak-pihak terkait untuk dapat mengevaluasi kekurangan-kekurangan sehingga dapat segera diperbaiki dan dibenahi. “Selain itu, saya juga berharap agar tim pembina dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait pelaksanaan lomba posyandu tingkat nasional,” lanjutnya. Menghadapi lomba posyandu tingkat nasional ini, tentunya membutuhkan kesiapan dan persiapan ekstra. Oleh karena itu, kegiatan pembinaan ini menjadi momen yang tepat untuk memeriksa kesiapan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menghadapi penilaian oleh tim pusat sehingga dapat mengharumkan nama Kota Mojokerto di tingkat Nasional. Meski kesiapan yang sangat matang dari berbagai pihak, Siti Amsah mengingatkan agar keberhasilan dalam kejuaraan ini nantinya bukan sebagai tujuan akhir, melainkan lebih dari kerja keras dan kesungguhan dalam mengelola Posyandu. “Tapi lebih dari itu, upaya ini adalah perwujudan pengabdian kepada masyarakat, dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Sebagai hasil dari Mojokerto sebagai Kota Pelayanan,” pesan Siti Amsah yang setiap pekan selalu blusukan memantau kegiatan di seluruh Posyandu di Kota Mojokerto ini. Usai penerimaan, rombongan beserta peserta pembinaan menuju lokasi yaitu Posyandu RAPI, Kelurahan Wates. Mulai dari melihat papan program inovasi, memantau bank sampah hingga meninjau lokasi posyandu seperti mengecek masing-masing lima meja posyandu. Di ruang posyandu tim Pembina juga memberikan saran dan usulan yang harus dilengkapi seperti papan data dan kesiapan BKB serta lingkungan di sekitar Posyandu. (Rr, kha - Humas)