blog-image

Pemerintah Kota Mojokerto terus menguatkan tekad untuk memberantas pungutan liar di lingkungannya. Sesuai dengan visinya sebagai kota pelayanan tentunya Pemkot Mojokerto terus meningkatkan pelayanan dengan cepat, tepat dan akurat. Hal ini disampaikan Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus Senin (6/3) di Hall Hotel Raden Wijaya Kota Mojokerto dalam sambutan pembukaan sosialisasi upaya pencegahan praktik pungutan liar Kota Mojokerto. Lebih lanjut Wali Kota Mas’ud Yunus mengatakan bahwa dalam memberikan pelayanan tidak boleh ada pihak yang dirugikan. “Aparatur sipil negara harus betul-betul punya komitmen bahwa di lingkungannya tidak boleh ada praktik pungli yang merugikan masyarakat,” urainya. Kegiatan yang diselenggarakan oleh tim sapu bersih pungutan liar (saber pungli) Kota Mojokerto ini merupakan bentuk sosialisasi dalam rangka upaya pencegahan. “Harapan saya kegiatan ini dapat menyatukan persepsi kita terhadap pencegahan pungli di Kota Mojokerto. Karena pungli itu di luar ketentuan. Kalau ada tindakan diluar ketentuan berarti itu pungli. Masyarakat harus berani lapor,” imbaunya. Karena, lanjut Wali Kota, dengan adanya laporan dari masyarakat maka tim saber pungli dapat bertindak. “Kita harus meminimalisir pungli. Masyarakat harus proaktif melaporkan,” tegas Mas’ud Yunus. Wali Kota yang seorang kiai ini juga selalu menekankan dalam setiap sambutanya bahwa Kota Mojokerto selalu menguatkan tekad untuk mewujudkan clean and good government. Sosialisasi upaya pencegahan praktik pungutan liar Kota Mojokerto ini dihadiri Ketua Tim Saber Pungli Kota Mojokerto yang juga Wakapolresta Mojokerto, Kepala kejaksaan Negeri Kota Mojokerto dan Dandim 0815. Diikuti puluhan kepala organisasi perangkat daerah (OPD), Camat, Lurah serta kepala sekolah se-Kota Mojokerto. (Rr, kha - Humas)