blog-image

TOLK SHOWBERSAMA RADIO GEMA’ ‘’ Kekerasan terhdap anak dan pelecehan sexsual “’ Anak adalah amanah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang dalam dirinya melekat harkat dan martabat sebagai maanusia seutuhnya, anak adalah tunas, potensi, dan generasi muda penerus cita cita bangsa, memiliki peran strategis dan mempunyai ciri dan sifat khusus yang menjamin kelangsungan eksistensi Bangsa dan Negara pada masa depan. Agar setiap anak kelak mampu memiliki tanggung jawab, maka ia perlu mendapat kesempatan yang seluas luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, baik fisik, mental maupun sosial, dan beraklak mulia , perlu dilakukan upayaperlindungan serta untuk mewujutkan kesejahteraan anak dengan memberikan jaminan terhadap pemenuhan hak haknya serta adanya perlakuan tanpa diskriminiasi, dan demi terwujutnya kesejahteraan anak diperlukan dungan kelembangaan dan peraturan perundang undangan yang dapat menjamin pelaksanaannya. Tolk Show yang dilaksanakan 13/2/2017 di radio Gema Kota Mojokerto menghadirkan 3 ( TIGA ) narasumber; Moch Imron S.Sos .MM KepaLA Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan ANAK DAN Keluarga Berencana ( DPPP-KB ) Kota Mojokerto, Dr.Halha Rama Purnama SH.M.HUM dari Kajari kota Mojokerto dan Novi Rahardjo S.STP.M.Si, Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto. Dalam materinya Imron menjelaskan tentang Kesetaraan Gender, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak, UU Perlindungan anak, KDRT,TPPO dan Pornografi di Kota Mojokerto. Sesuai denhan Misi dan Visi Kota Mojokerto sebagai kota servece cety, yang maju, sehar , cerdas., sejahtera dan bermoral, salahsatunya adalah untuk mewujutkan keluarga yang harmonis dan sejahtera, tentunya harus di dukung adanya peran keluarga. Keluarga merupakan lembaga pendidikan yang utama dan terutama, sebab dalam keluarga seorang anak mulaimendapatkan pendidikan tata nilai, sikap dan perilaku dengan orangtua sebagai pendidiknya. Dlam keluarga perlu adanya pembinaan Tri Bina yaitu bina Keluarga Balita ( BKB ), Bina Keluarga Remaja ( BKR ) dan Bina Keluarga Lansia ( BKL) , agar dapat terwujut keluarga yang sejahtera dan harmonis, juga di singgung masalah pelecehan sexsual yang akhir akhir ini banyak terjadi, di karenakan adanya hubungan yang tidak harmonis, jika adalam keluarga sudah harmonis dan kuat akan dapat meminimalisir kejadian Sementara Novi Rahardjo, menjelaskan bahwa dilihat dari segi pendidikan terjadinya pelecehan sexsual di bawah umur dikarenakan kurang adanya pengawasan dari orang tua trehadap anaknya, kerena orang tua lah yang banyak bersama anak anaknya , sementara di sekolah anak anak hanya beberapa jam saja, waktu yang lebih banyak ada di rumah ( di keluarga ). Proses pendidikan pada dasarnya mengelola pad ajam yang ada di sekilah, dan setelah itu anak kembali dalam rumah dan lingkungan. Untuk itu Novi berharap agar orang tua lebih mengutamakan pengawasan terhadap putra putrinya terutama anak yang menginjak remaja, karena dalam transisi anak menjadi remaja banyak kebimbangan dan masih sulit menentukan jati dirinya, untuk itu perlu adanya pengawasan dan pendampingan terhadap putra putrinya. Ditempat yang sama Halha, arama Purnama, menjelaskan masalah sanksi bagipelaku kekerasan. Kajari akan mengadakan jaksa masuk sekolah, dimaksudkan agar anak anak dapat mengetahui dan faham akan tindakan tindakan yang akan dilakukan, dikataakan pula bahwa di sekolah semua perbuatan yang dilakukan anak anak masih merupakan tanggung jawab sekolah, di lingkungan keluarga merupakan tanggung jawab orang tua, di jalan merupakan tanggung jawab diri sendiri. Di jelaskan pula bahwa pelaku pelaku pelecehan sexsual adalah orang tedekat. Dalam Tokl Show yang di pandu Riani SH di dengarkan langsung oleh Kelompik Informasi Masyarakat ( KIM) , yang saat itu memperoleh materi tentang siaran secara langsung yang di selenggarakan Dinas Komonikasi dan Informatika Kota Mojokerto, dan para peserta pelatihan ( KIM ) di berikan kesempatan untuk tanya jawab. ( Sef)