blog-image

KOTA MOJOKERTO PELAKSANA TERBAIK LOMBA POSYANDU Tim penilai lapangan Pelaksana terbaik Kesatuan Gerak PKK KB – Kesehatan Propinsi Jawa Timur tahun 2017 telah hadir lagi di Kota Mojokerto. Karena Kota Mojokerto kembali terpilih sebagai kota pelaksana terbaik Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan di Provinsi Jawa Timur tahun 2016 yakni Posyandu Raung-Merapi (RAPI), Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kali ini Kota Mojokerto yang dinilai oleh PKK Provinsi Jawa Timur adalah pada lomba kategori Posyandu dan akan maju ke tingkat Nasional. Kedatangan Tim Penilai lapangan hari Jumat (3/2) berjumlah 8 (delapan) orang yang dipimpin Ulfah Harsono, Ketua Pokja 4 PKK Provinsi Jawa Timur disambut Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto Siti Amsah Mas’ud Yunus, SKPD terkait, Camat Magersari, Ketua Tim Penggerak PKK Kec. Magersari, Kecamatan Prajurit Kulon, Kecamatan Kranggan, Lurah Wates, Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahn Wates, Tmas, tokoh agama, ormas se Wil Wates, Kader Motivator Kesehatan , kader berseri, LPM, dan warga RW.03 Pertim Raung Merapi Kelurahan Wates. Dalam sambutan penerimaan, Walikota Mojokerto Drs. H. Mas;ud Yunus memuji peran serta kader kesehatan yang tidak pernah berhenti mendampingi warga yang mempunyai masalah kesehatan. Karena setiap 1 (satu) kader kesehatan mendampingi 20 keluarga terutama yang mempunyai masalah kesehatan. Seperti hamil risiko tinggi, anak kurang gizi atau warga yang punya kasus penyakit yang lain. Dengan peran serta PKK melalui Kader Kesehatan, derajat kesehatan di Kota Mojokerto semakin hari semakin baik terutama bisa diukur dari usia harapan hidup. Usia harapan hidup di Kota Mojokerto sudah mencapai 72,89. Artinya usia harapan hidup warga Kota Mojokerto sudah diatas capaian Provinsi Jawa Timur dan Nasional. “Kalau usianya panjang dan amalnya baik, maka itulah orang pilihan Tuhan. Karena sebaik-baiknya manusia itu orang yang diberi umur panjang dan kinerjanya baik,” jelas Wali Kota. Semua itu, sambung Wali Kota, bisa terwujud berkat kerja sama Dinas Kesehatan, PKK, Dinas KB dan dinas terkait yang selalu berjuang untuk mewujudkan visi Kota Mojokerto sebagaikotasehat. Kota Mojokerto di tahun 2016 ini juga telah mencanangkan Kota Mojokerto sebagai kota sehat berbasis keluarga. “Dan Posyandu merupakan garda terdepan dalam membangun Kota Mojokerto sebagai kota sehat. Karena itulah keberadaan Posyandu di Kota Mojokerto terus kita tingkatkan dan kita jadikan sebagai Posyandu Terintegrasi,” urai Mas’ud Yunus. Jadi Posyandu ini menangani ibu hamil, bayi, gizi, tumbuh kembang anak, KB stimulasi edukasi danbalita. Sementara itu Ulfah Harsono, Ketua Pokja 4 PKK Provinsi Jawa Timur, ketua tim penilai mengatakan bahwa Kota Mojokerto merupakan satu-satunya kota di Provinsi Jawa Timur yang mengikuti penilaian pelaksana terbaik Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan tingkat Provinsi Jawa Timur. “Mudah-mudahan Kota Mojokerto dapat mewakili Provinsi Jawa Timur di tingkat Nasional,” seru Ulfah. Ulfah memuji inovasi dan kreasi PKK Kota Mojokerto yang dalam hal ini Posyandu RAPI. Karena Posyandu harus terus berkembang memberikan layanan dan berbagai macam inovasi sesuai dengan kearifan lokal yang dapat menarik dan semakin banyak ibu dan balita yang datang ke Posyandu. Sebelum Tim menilai meninjau administrasi dan kegiatan lapangan Sri Wahyuni Zaenal, Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Wates menyampaikan tentang kegiatan di Posyandu terintegrasi Raung Merapi berikut inovasinya seperti Kolor Ijo ( Konsumsi daun Kelor Ijo), Posko PAMAN ( Posko Aman Pangan, BANGSATE (Bank Sampah Terpadu) Dabu ( pendampingan Ibu hamil dan menyusui) dan Sirohman (Singkirkan Rokok dari Rumah). (Orz). ________________________________________