blog-image

   Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus selaku Ketua PMI Kota Mojokerto Senin (25/7) melantik 47 pengurus Korps Suka Rela (KSR) dan Tenaga Suka Rela (TSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Mojokerto. Bertempat di Gedung Graha Praja Wijaya Kantor Pemkot Mojokerto, acara ini juga dihadiri Pengurus PMI Kota Mojokerto dan Direktur Unit Transfusi Darah PMI Kota Mojokerto Widyawati.

                Sebagai organisasi besar yang bergerak dalam bidang kemanusiaan di Indonesia, PMI harus memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat. “Seperti dalam hal penanggulangan bencana alam, pelayanan kesehatan, donor darah, dan berbagai bentuk pelayanannya, PMI harus terus memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya,” tutur Wali Kota mengawali sambutan.

Wali Kota Mas’ud Yunus menuturkan bahwa saat ini PMI Kota Mojokerto telah mempunyai pengurus relawan yang telah dilantik. Maka tugas yang diemban harus siap sedia setiap saat menjalankan misi gerakan kemanusiaan ini.

Diterangkan Wali Kota, bahwa relawan–relawan yang tergabung dalam PMI harus netral. “Tidak boleh membedakan agama, ras dan golongan tertentu. Ini sesuai dengan prinsip PMI,” tegasnya.

Keberadaan Korps Sukarela (KSR) dan Tenaga Suka Rela (TSR) Palang Merah Indonesia dalam bidang kemanusiaan sangatlah dibutuhkan. Wadah ini dimaksud untuk menyiapkan tenaga kepalangmerahan yang berada dalam keadaan siaga.

Dengan rasa senang dan tulus ikhlas setiap saat menyediakan diri untuk memberi bantuan dan pertolongan sesuai dengan kemampuannya bagi semua umat yang memerlukan. “KSR dan TSR ini merupakan ujung tombak PMI di lapangan,” jelas Mas’ud Yunus.

Oleh karena itu, anggota KSR dan TSR PMI harus selalu sadar untuk mengabdi bagi tugas kemanusiaan dalam mewujudkan peranan PMI dengan melakukan berbagai upaya agar dapat menyelesaikan tugas dengan sempurna. (kha, Rr- Humas)