blog-image

WALIKOTA DAN WAWALI KUNJUNGAN PSN TERINTEGRASI DI KELURAHAN KEDUNDUNG

Hari Jum’at  (16/7/2016) Walikota Mojokerto Drs. Mas’ud Yunus   bersama Wakil Walikota Ir. Suyitno dengan  didampingi dengan Asisten,  segenap kepala SKPD, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto Hj. Siti Amsah Mas’ud Yunus, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto, Hj. Ninis Suyitno  Camat dan Lurah Kedundung beserta Istri  berkunjung ke RW 02 Randengan Kelurahan Kedundung  Kecamatan Magersari  untuk memantau kegiatan PSN terintegrasi .

Hasil pemantauan yang dilaporkan oleh dr. Hesty Herawati  mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto kepada Walikota Mojokerto  bahwa Tim PSN yang sudah memantau keadaan lingkungan di lingkungan Randengan Kelurahan Kedundung dari tim I ditemukan beberapa rumah yang kumuh, tidak ada cahaya, saluran got yang tersumbat dan kotor, kandang ayam yang jadi satu dengan rumah sehingga menyebabkan lingkungan rumah tidak sehat. Tim II dari 10 rumah yang diperiksa masih ada 1 rumah yang positif jentik , Tim III dari 10 rumah yang diperiksa 3 rumah yang positif jentik , rumah yang gelap tanpa cahaya dan 90 % (Sembilan puluh persen) tidak mempunyai jamban dan dari tim IV 2 rumah yang posisitif jentik. Oleh karenanya Hesty  berharap kepada kader  terus memotivasi warganya untuk meningkatkan kebersihan lingkungan. Termasuk rumah dan kandang ayam harus dipisahkan ,  rumah diusahakan ada cahaya yang cukup  sebab kalau rumah gelap akan menjadi sumber penyakit, TBC salah satunya.

Walikota Mojokerto dalam sambutannya senyampang masih dalam bulan syawal atas nama pribadi dan pemerintah Kota Mojokerto menyampaikan minal aizin fal faizin mohon maaf lahir dan batin. Bulan syawal adalah bulan peningkatan. Melalui momen ini mari kita tingkatkan terus menerus tidak ada hentinya dilaksanakan sampai kiamat   gerakan PSN 60 menit dan jum’at berseri teritegrasi ini. Kalau Kelurahan Kedundung berhenti dari kegiatan PSN itu tandanya Kelurahan Kedundung mau kiamat. Mengapa kita harus semangat melaksanakan kegiatan PSN karena hasilnya sudah dapat dirasakan oleh masyarakat Kota Mojokerto yaitu dengan dibuktikan penderita demam berdarah paling sedikit di Jawa Timur.

Karena itu gerakan PSN dilanjutkan sampai kapanpun. PSN tidak hanya sekedar memeriksa jentik tetapi kader motivator harus melihat setiap sikap masyarakat harus sesuai dengan norma-norma kesehatan sesuai harapan Kota Mojokerto menjadi Kota yang sehat dengan 15 (lima belas) indicator kesehatan). Seperti yang lihat tadi rumah yang kumuh, didalam rumah ada tumpukan sampah ini tidak boleh maka Walikota berharap setiap RW ada bank sampah yang hasilnya dapat digunakan untuk membayar pajak. Jadi Pajak dibayar sampah. 

Ketika  berjalan kaki Walikota beserta Isteri Hj. Siti Amsah Mas’ud Yunus bersama dengan pejabat dilingkungan Pemkot Mojokerto memasuki rumah warga untuk memeriksa jentik dan  mendapati rumah dengan lingkungan yang tidak sehat (kumuh), rumah yang jadi satu dengan kandang ayam, didalam rumah bayak barang-barang bekas, rumah yang gelap. Walikota menghimbau rumah segera dipasang genteng kaca dan laksanakan Gerakan Slogan Bersih (GSB) setiap minggu adakan kerja bhakti kalau ada permasalahan segera dikoordinasikan dengan Kelurahan. Ajak Walikota.  (Orz).