blog-image

KWT SRIKANDI PEROLEH JUARA I TINGKAT KOTA MOJOKERTO

Peningkatan kesejahteraan masyarakat merupakan tujuan utama dalam menungjang suksesnya Pembangunan antara lain dengan memanfaatkan tanah – tanah pekarangan secara insentif. Setiap anggota masyarakat baik yang tinggal di kota maupun di pedesaan mempunyai ayau hidup dalam suatu pekarangan, hanya penduduk yang berdo,isili di pedesaan biasanya dapat menikmati tingkat ketenangan yang relative lebih baik, karena terhindar dari keramaian atau polosi, namun bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan itu nampaknya masih belum memanfaatkan potensi tanah pekarangannya.Pekarangan bukan hanya untuk menciptakan keindahan dan kesejukan saja, tetapi lebih dari pada itu adalah guna meningkatkan perekonomian keluarga masing masing. Jenis – jenis tanaman yang bias ditanam di pekarangan rumah masing masing jenis sayur sayuran, buah buahan, obat obatan, tanaman hias dan lain sebagainya yang kesemuanya itu dapat menunjang kebutuhan sehari hari dan selebihnya bias dijual. Pemanfaatan pekarangan yang dikelola melalui pendekatan terpadu berbagai jenis  tanaman, ternak dan ikan, sehingga akan menjamin ketersediaan bahan pangan yang beranekaragam secara terus menerus, guna memenuhi gizi keluarga.

Untuk mengetahui sejauhmana Kelompok-kelompok Wanita Tani di Kota Mojokerto dalam memanfaatkan pekarangan yang kosong sebagai sumber peningkatan gizi keluarga. Pekarangan juga disebut sebagai lumbung hidup, warung hidup atau Apotik Hidup. Dinas Pertanian Kota Mojokerto telah mengadakan lomba Kelompok Wanita Tani , yang dilaksanakan selama 3 ( tiga ) hari, yang diikuti oleh 11 Kelompok  Wanita Tani yang ada di Kota Mojokerto.

Menurut Drs.R. Happy Dwi Prastiawan M.Si. Kepala Dinas Pertanian Kota Mojokerto yang juga sebagai Ketua Tim Penilai lomba, mengatakan bahwa Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan merupakan satu kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka percepatan penganekaragaman konsumsi pangan, dan untuk memberdayakan Kelompok Wanita Tani  melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan agar dapat meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap Kelompok Wanita Tani ( KWT ) dalam mengkonsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman.Memotifasi Kelompon Wanita Tani untuk mengoptimalkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga, memanfaatkan bahan pangan yang ada di pekarangan untuk si kelola sebagai menu sehari hari, dan agar Kelompok Wanita Tani dapat meningkatkan kemampuannya dalam menyusun, mengelola dan menyajikan menu makanan beragam. Adapun aspek yang dinilai dalam lomba meliputi, administrasi, komodite yang diusahakan dalam kelompok, keragaman tanaman. Penerapan teknologi, pemupukan dan penguatan modal usaha, kebun benih dan praktik pembuatan pupuk hayati dan Agen hayati.Tim juri terdiri dari; Drs, R. Happy Dwi Prastiawan M.Si Kepala Dinas Pertanian sebagai Ketua, Ir. Khoirul Anam kabid pertanian, muraji,st.m.si kasi pertanian,Retno Wulandari ,SPt Kasi peternakan, Ir.Anggarwati Utami  Koordinato Kelompok Jabatan Funsionall dan Ir.Siti Asiyah Kelompok Jabatan Fungsional.Sedangakan pemenangnya adalah ; Juara I. KWT Srikandi dari Kelurahan Purwotengah, Juara II KWT Srikandi Jaya dari Kelurahan Surodinawan dan Juara III. KWT Makmur Sejahtera dari Kelurahan Prajuritkulon. ( Sef).