Untuk Menumbuhkan Minat Baca
  • Post by Kota on 17 February 2016
blog-image

UNTUK MENUMBUHKAN MINAT BACA
PENGELOLA PERPUSTAKAAN HARUS KAYA INOVASI
Pembangunan dibidang Pendidikan menjadi prioritas utama bagi Pemerintah Kota Mojokerto . Upaya-upaya untuk mensukseskan bidang pendidikan salah satu diantaranya tingkat minat baca harus ditingkatkan. Selain adanya perpustakaan Umum dan perpustakaan di Kelurahan juga akan dikembangkan sudut sudut baca perpustakaan di Ruang Terbuka Hijau (alon-alon, Benteng Pancasila) dan di Hutan Kota di Pulorejo. Ini sangat tepat di Pulorejo kampong inggris dapat terwujud jika ada sarana untuk menampung minat baca dan mobil pintar untuk masyarakat. Hal tersebut disampaikan Hatta Amrulloh, SSTP, M.Si. Ketua Penyelenggara kegiatan Bimbingan Teknis Pengelola Perpustakaan tahun 2016 bertempat di Pendopo Graha Praja Wijaya, Jl. Gajah Mada, dibuka oleh Rudy Ismail, S.Sos, M.Si Kepala Perpustakaan dan Arsip Kota Mojokerto, Senin (15/2/2016).
Kegiatan Bimbingan Teknis Pengelola Perpustakaan diikuti oleh 100 orang mempunyai tujuan untuk mendapatkan tenaga teknis yang trampil dan terlatih yang dapat mengelola perpustakaan dengan baik. Menanamkan pengertian lebih lanjut tentang penyelenggaraan perpustakaan khususnya perpustakaan sekolah dan perpustakaan di Kelurahan serta memberikan motivasi bahwa perpustakaan yang diselenggarakan dengan baik sangat menunjang mutu pendidikan. Bintek yang berlangsung 3 (tiga) hari dari tanggal 15 sampai dengan 17 Pebruari 2016 peserta mendapatkan materi dari Yunus dan Juhaeri dari Badan Perpustakaan dan Arsip Jawa Timur antara lain menumbuhkan minat baca dengan Resonance Treatment (Re-Tre), pengolahan bahan pustaka mulai klasifikasi sampai katalogisasi sampai praktek pengolahan pustaka. Dilanjutkan hari Selasa tanggal 16 Pebruari 2016 peserta dijak kunjungan lapangan SMA NU I Gresik sebagai juara I Perpustakaan Tingkat Nasional. Kunjungan dipimpin langsung oleh Hj. Pusporini, SE,M.Si Kasi Akuisisi dan Pengolahan Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Mojokerto.
Sementara Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Mojokerto merupakan lembaga yang menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan minat dan budaya baca baik terhadap anak maupun orang tua. Namun pada saat sekarang ini para pustakawan masih menghadapi masalah rendahnya tingkat minat baca. Bagaimana cara mengatasi kondisi seperti ini. Menurut Juhaeri dari Badan Perpustakaan dan Arsip Jawa Timur nara sumber Pelatihan Bimbingan Pengelola Perpustakaan se Kota Mojokerto , bahwa kondisi tersebut biasanya disebabkan oleh beberapa hal.
Sebagai pengelola Perpustakaan harus mampu mengamati penyebabnya yaitu petugas pengelola perpustakaan harus kaya inovasi, buatlan kegiatan-kegiatan yang sederhana, jangan sampai petugas hanya jaga buku saja atau menunggu yang membaca buku, hal terse but sering menimbulkan kebosanan anak dan orang tua sehingga enggan untuk datang ke Perpustakaan dan tidak mempunyai rasa semangat lagi.
Jika penyebabnya kurang inovasinya pengelola perpustakaan maka buatlah suasana di Perpustakaan menjadi suasana yang lebih segar untuk mendukung dan menggugah minat baca. Siapkan beberapa kegiatan-kegiatan yang dapat menarik dan sederhana, semisal kegiatan melipat, lomba mewarnai, baca puisi, membuat story tolling, lomba cerdas cermat, belajar bersama ( Kegiatan ini sangat membantu orang tua) karena anak bisa mengerjakan PR bersama dalam hal ini orang tua juga akan senang.
Inilah yang diharapkan Pustakawan menyongsong MEA 2016 mengambil peran jangan sampai menjadi penonton. Untuk menumbuhkan minat baca ini sangat baik untuk orang tua, juga dapat dilakukan di sekolah dini seperti paud ataupun TK . Namun akan lebih baik jika minat baca sudah bisa dilatih sejak kecil untuk memudahkan proses pembelajaran selanjutnya. (Orz).