blog-image

Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus Senin (19/10) membuka sekaligus memberikan materi tentang “Pancasila Ideologi Terbuka” kepada puluhan peserta pemantapan nilai-nilai kebangsaan dan bela negara. Bertempat di Raden Wijaya Convention Hall acara ini diikuti pejabat eselon 2, Kepala SKPD, tim PPWK, jajaran forkopimda dan akademisi.


Acara yang diadakan Bakesbangpol Kota Mojokerto ini bertujuan untuk meningkatkan kebanggaan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional sekaligus meningkatkan rasa cinta tanah air dan bela negara. Meningkatkan rasa paham dan semangat kebangsaan di kalangan masyarakat agar nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dapat di aktualisasikan oleh setiap warga negara utamanya para penyelenggara negara.


Walikota Mas’ud Yunus mengawali sambutannya, mengajak seluruh peserta untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dimana kita hidup di dunia yang hanya sekali ini dipilih oleh Tuhan untuk hidup di Indonesia. “Ini merupakan nikmat besar. Karena kita dikaruniai oleh Allah satu rahmad yang luar biasa. Sebagaimana diungkapkan dalam Pembukaan UUD 1945 bahwa kita termasuk bangsa yang mendapatkan berkat rahmad Allah Yang Maha Kuasa,” terangnya.


Di Indonesia, lanjut Walikota, secara geografis ada lebih dari 17.300 pulau. Lautan yang mencapai 2/3 dari keseluruhan wilayah Indonesia. Ini merupakan negara kepulauan terbesar di Dunia. Di dalamnya ada sumber kekayaan alam yang luar biasa. Semuanya ada di Indonesia. Disamping ada sumber daya alam yang melimpah, juga terdapat sumber daya manusia yang terdiri dari ribuan suku, ribuan bahasa, dan yang mengagumkan semua ini bisa menyatu.


Walikota lantas mencontohkan beberapa negara yang hidup dalam peperangan. “Kita lihat seperti di Timur Tengah yang hanya berupa satu daratan yang terdiri dari dua suku, tapi perang terus terjadi. Mengapa di Indonesia yang terdiri dari ribuan suku, berbagai macam ras dan golongan bisa menyatu?” tanya Walikota.


“Itu semua terjadi karena kita mempunyai konsensus Nasional yang sampai sekarang masih dipegang teguh yaitu Pancasila. Ini satu hal yang patut kita jaga, karena pendiri negara ini sudah berpikir jauh ke depan,” lanjut Walikota.


Kesejahteraan, keadilan dan perlindungan adalah esensi kehidupan bernegara yang itu semua identik dengan Pancasila. Ini yang harus ditekankan agar kita betul-betul memahami bahwa Pancasila sebagai dasar negara, sebagai falsafah bangsa. “Pancasila harus kita jadikan konsensus bersama. Karena itu yang bisa menyatukan bangsa dan negara ini. Pancasila harus kita jaga sampai kapanpun, NKRI harga mati,” tegas Walikota Mas’ud Yunus yang telah menyelesaikan Pendidikan Lemhanas di Jakarta tiga bulan terakhir.
Walikota lantas menyayangkan sebagian generasi muda yang mengabaikan nilai-nilai luhur Pancasila. Anak-anak muda banyak yang tidak hapal Pancasila. Kalau ini dibiarkan terus maka mereka akan keluar dari bingkai kehidupan berbangsa dan bernegara. Mereka akan hidup di Indonesia tapi tidak tahu apa falsafah dan dasar negara kita.


“Ini sangat membahayakan di dalam ketahanan nasional. Maka dari itu kewajiban kita sebagai pemimpin, untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi tentang pancasila itu. Agar Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan dasar negara dapat terus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Walikota Mas’ud Yunus.


Selain Walikota, beberapa pemateri mengisi acara sosialisasi ini. Antara lain Mayjen Purn Mar Eddy Oetomo tentang implementasi nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari sesanti Bhineka Tunggal Ika. Letkol Inf Didi Suryadi dari Kodam V Brawijaya tentang meningkatkan ketahanan nasional untuk menghadapi proxy war. Sri Ayu Astuti dari Alumni Lemhanas Surabaya tentang NKRI dan Jonathan Judianto tentang wawasan Nusantara. (kha, Rr - Humas)