blog-image

Dalam peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-70 tahun ini, Pemerintah Kota Mojokerto pada Senin (17/8) menyelenggarakan serangkaian kegiatan. Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus, Wakil Walikota Suyitno, Sekretaris Daerah Mas Agoes Nirbito Moenasi Wasono, seluruh pejabat dan jajarannya dengan kebersamaan memperingati hari Kemerdekaan ini.


Mulai dari mengikuti Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Gajahmada pada tepat pukul 00.00 wib, mengadakan upacara di halaman Pemkot Mojokerto, detik-detik proklamasi dan pengibaran duplikat bendera merah putih, apel kehormatan dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan hingga upacara penurunan bendera yang diadakan di Gelora A Yani Kota Mojokerto. Tak hanya itu, Pemerintah Kota Mojokerto juga menyelenggarakan Resepsi Kenegaraan di GOR Seni Majapahit Kota Mojokerto pada malam harinya.


Pada resepsi kenegaraan ini, Pemkot mengundang seluruh pejabat, forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda), veteran, kepala sekolah, tokoh masyarakat hingga seluruh ketua RT dan ketua RW di Kota Mojokerto. Selain memaknai nilai-nilai perjuangan dengan menyanyikan lagu-lagu perjuangan dan penampilan seni, dalam acara ini juga diberikan penghargaan pada siswa dan masyarakat Kota Mojokerto yang berprestasi.


Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus menuturkan bahwa tujuh puluh tahun Indonesia merdeka adalah suatu jembatan emas untuk mewujudkan semua harapan bangsa dan negara. Gerakan “Ayo Kerja” merupakan satu langkah besar mewujudkan impian Indonesia merdeka dalam arti sesungguhnya. “Kita tidak boleh malas. Ayo kerja, memiliki arti bahwa kita harus terus bekerja keras, bergotong royong, bersama-sama membangun lingkungan. Ayo bergerak bersama, turun tangan dan peduli bersama membangun kota kita tercinta ini. Kalau ini dapat terwujud maka bangsa Indonesia akan semakin sejahtera,” tuturnya.


Ayo kerja, lanjut Walikota, bukanlah slogan atau perayaan semata. Melainkan sebuah pergerakan. Pergerakan yang kita ingin bangun adalah pergerakan menjebol mentalitas bangsa yang berada dalam keterjajahan, ketertindasan, ketidakadilan, ketidakmerdekaan serta membangun mentalitas baru sebagai bangsa yang merdeka seratus persen. “Itulah makna yang paling mendasar dari revolusi mental,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Walikota juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Mojokerto. Karena peran serta masyarakat yang baik, pada Kamis (13/8) kemarin, Kota Mojokerto mendapatkan anugerah sebagai Kota Cerdas Indonesia 2015. Kota Mojokerto meraih juara ke-4 nasional pada kategori kota dengan penduduk hingga 200.000 jiwa.


Walikota menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan kado istimewa untuk warga Kota Mojokerto yang merayakan hari kemerdekaan Indonesia ke-70. Ini adalah simbol kerja keras seluruh warga Kota Mojokerto. “Dan anugerah ini saya persembahkan untuk seluruh warga Kota Mojokerto. Semoga dengan prestasi ini kita semua bisa menambah semangat dan motivasi kita semua untuk bekerja lebih cerdas, lebih giat, lebih kreatif dan inovatif,” pungkasnya. (kha)