blog-image

Sudah menjadi kebiasaan Walikota Mas’ud Yunus selama bulan Ramadhan yaitu menjadi imam blusukan. Secara rutin diluar jadwal safari ramadhan yang digelar Pemerintah Kota Mojokerto ini dilakukannya sejak menjadi Wakil Walikota. Tanpa pengawalan dan protokoler, Mas’ud Yunus yang seorang ulama, secara pribadi menjadi imam sholat tarawih dadakan di masjid dan musholla di wilayah Kota Mojokerto. Karena tidak terjadwal, masjid dan musholla tujuanpun dapat dipilihnya hanya beberapa menit sebelum waktu sholat isya’.
Seperti yang dilakukan pada Jum’at (19/6) lalu, Walikota Mas’ud Yunus memilih masjid Nurul Huda di Lingkungan Blooto sebagai masjid yang ia imami. Bersama istri, Siti Amsah mas’ud Yunus, Walikota menggunakan kendaraan pribadi menuju lokasi tersebut.


Menjadi Imam sholat isya’ dan tarawih, Walikota juga mengisi tausyiah dengan tema meningkatkan keimanan selama bulan Ramadhan. Tak hanya itu Walikota setelah selesai menjadi imam, juga memberi sangu anak-anak dengan tujuan mengapresiasi karena telah giat beribadah sejak dini.


Ada yang spesial dalam blusukannya kali ini. Walikota setelah menjadi imam, diajak oleh warga setempat untuk menghadiri dan memberikan sambutan dalam acara malam tasyakuran dalam rangka memperingati hari jadi Kota Mojokerto ke-97.
Dalam sambutannya Walikota menerangkan bahwa di dalam perjalanan sejarah, Kota Mojokerto terus berbenah membangun agar masyarakatnya lebih maju, lebih sejahtera, damai, selamat dunia dan selamat akhirat. “Karena itu kita semua harus mengenang dan berterima kasih atas jasa-jasa orang-orang, jasa-jasa pejuang yang telah membangun Kota Mojokerto,” kata Walikota.


Walikota menerangkan bahwa nabi Muhammad bersabda barang siapa orang-orang yang tidak berterima kasih kepada sesama manusia, maka ia juga tidak berterima kasih kepada Allah SWT. “Maka dari itu sebagai ungkapan rasa syukur, marilah kita bersyukur dan berdoa, menggelar syukuran pada malam hari ini untuk mendoakan orang-rang yang telah berjuang membangun Kota Mojokerto,” lanjut Walikota.


Walikota Menyebutkan bahwa mensyukuri nikmat Allah hukumnya wajib. Kalau kita semua banyak bersyukur insya Allah nikmat Allah akan terus bertambah. Caranya mensyukuri nikmat, kata imam Ghozali, bahwa syukur hakiki itu adalah menggunakan nikmat untuk semua yang disenangi Allah SWT.


Kita semua hidup di Kota Mojokerto, banyak nikmat yang telah dirasakan. Biaya kesehatan gratis, pendidikan gratis, mengurus KTP gratis, angkutan malam hari gratis, raskin gratis. “Nah untuk mensyukuri nikmat ini, maka kita harus menggunakan nikmat yang disenangi Allah. Karena Allah senang dengan umat yang rukun, kekeluargaan, guyub dalam kebersamaan seperti malam ini. Maka dari itu semangat gotong royong harus terus kita tingkatkan,” seru Walikota.


Setelah menyampaikan sambutan, Walikota melanjutkan dengan memimpin doa. Walikota dan istri kemudian menikmati suguhan tumpeng. Nasi dan lauk yang ditaruh di atas lembaran daun pisang juga menjadi santapan makan bersama masyarakat. Suasana ini menggambarkan rasa syukur atas kerukunan dan kebersamaan antara pemimpin dan masyarakat yang bersama-sama membangun Kota Mojokerto. (kha, Rr - Humas)