blog-image

Walikota Mas’ud Yunus Senin (4/5) melakukan evaluasi mendadak (sidak) hari pertama ujian nasional SMP/MTs di Kota Mojokerto. Untuk UN tingkat SMP/MTs/SMPLB diikuti sebanyak 2999 peserta didik. Dengan sigap Walikota memantau jalannya pelaksanaan ujian nasional di beberapa sekolah. Antara lain di MTs Brawijaya, SMPN 1 dan SMP 5 Kota Mojokerto. Juga tak ketinggalan Walikota juga mengunjungi SMPLB Pertiwi yang pada tahun ini hanya diikuti 4 siswa.


Wali Kota Mojokerto didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto Hariyanto, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Heryana Dodik Murtono, Kepala Bagian Operasional Polres Mojokerto Kompol Kusen Hidayat, Kepala Satuan Reserse Kriminal AKP Maryoko, serta Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mojokerto Syamsuri Arif.

Tak hanya pagi hari saja, Walikota Mas’ud Yunus juga melakukan sidak pada ujian nasional Kejar Paket B yang di gelar siang hari. Di Sekolah yang berada di jalan Karyawan Kota Mojokerto ini Walikota tanpa pengawalan khusus. Dari kantornya yang berada di Jalan Gajahmada, Walikota menunjukkan atensinya dengan memantau pelaksanaan di sekolah ini.

“Harapannya dalam pelaksanaan ujian nasional SMP sederajat kali ini seluruh pelajar di Kota Mojokerto dapat mengikuti. Dan tujuannya yaitu untuk memantau pelaksanaan wajib belajar 12 tahun,” kata Walikota usai menggelar sidak di Kejar Paket B.

Lebih lanjut dikatakan Walikota bahwa dalam pantauannya pelaksanaan ujian nasional SMP di Kota Mojokerto berjalan dengan lancar dan tertib tidak ada suatu kendala. “Tapi di SMPN 5 tadi saat saya sidak ada yang tidak hadir karena sakit,” sebutnya.

Terkait siswa Kejar Paket B, Walikota sangat mengapresiasi warga kota yang masih semangat untuk sekolah. “Anak usia sekolah yang tidak sekolah, terus kita dorong agar mau sekolah. Kalau memang tidak bisa masuk reguler, kita masukkan Kejar Paket. Sehingga Kejar Peket ini harus kita programkan karena kita harapkan warga kota minimal tamat SMA,” lanjut Walikota. (kha, Rr - Humas)