blog-image

 Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus mengapresiasi peringatan May Day atau Hari Buruh yang jatuh pada tanggal 1 Mei. Salah satu bentuk apresiasi nyata yaitu pada Kamis (30/4) Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi menggelar acara Festival Buruh 2015 di GOR Seni Mojopahit Kota Mojokerto.


Ribuan buruh dari Kota Mojokerto dan sekitarnya memadati festival yang digelar tanpa menggunakan dana APBD ini hingga sore hari. Puluhan perusahaan di Kota Mojokerto turut serta mendukung dalam gelaran ini. Tidak hanya sebatas seremoni, masing-masing perusahaan juga membuka stand bazar dan sembako murah.


Amin Wachid, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi mengatakan bahwa acara ini diselenggarakan atas arahan dari Walikota Mojokerto agar dalam menyambut hari buruh dapat menyelenggarakan kegiatan yang berkinerja istimewa dan bermakna. “Artinya kegiatan festival buruh ini semoga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. Kegiatan ini juga merupakan implementasi nyata dari visi Walikota dan Wakil Walikota Mojokerto,” katanya.


Acara festival buruh ini dikemas dengan beberapa rangkaian kegiatan. Antara lain penyerahan bantuan 12 paket sembako dari perusahaan untuk 6 panti asuhan dengan nominal perpaket tiga juta rupiah. Penyerahan 60 paket buku cerita anak dari bunda baca, Siti Amsah Mas’ud Yunus kepada 20 SD Negeri di wilayah Kota Mojokerto. Pemeriksaan kesehatan gratis dari Dinas Kesehatan dan beberapa rumah sakit di Kota Mojokerto serta donor darah dari PMI Kota Mojokerto. Selain itu juga terdapat ratusan doorprice, makan soto, tahu campur, bakso gratis kepada 600 pengunjung dari beberapa perusahaan.


Yang menarik, pada festival buruh 2015 ini juga digelar pameran batu akik nusantara. “Maksud dari pameran akik ini sendiri kami ingin mewujudkan ekonomi kreatif yang berbasis potensi budaya lokal. Kami ingat pesan Walikota bahwa kalau semua bekerja, maka ekonominya jalan dan kesejahteraan masyarakat akan meningkat,” seru Amin.


Walikota Mas’ud Yunus saat membuka acara menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada para pengusaha dan para pekerja yang telah bersatu membangun kebersamaan untuk meningkatkan kesejahtaraan dan kemajuan ekonomi di Kota Mojokerto ini.
“Dua kali kita mendapatkan pengakuan internasional dalam bidang buruh. Kemarin pada saat kita mengadakan job fair kita telah mendapatkan penghargaan dari ILO. Dan hari inipun kita juga mendapatkan penghargaan dari PBB. Ini menunjukkan bahwa Kota Mojokerto adalah kota yang peduli terhadap masalah difabel, baik di dunia pendidikan maupun di dunia per-buruh-an,” kata Walikota.
Ini menunjukkan bahwa Kota Mojokerto yang kecil ini jika mampu membangun kebersamaan, maka dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. “Karena itulah melalui kegiatan festival buruh ini, dengan aktifitas yang positif melalui kegiatan donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis, pameran, bhakti sosial dan sebagainya, ini menunjukkan bahwa dunia usaha dan pekerja di Kota Mojokerto peduli terhadap kegiatan dan kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.


Walikota juga berharap bahwa suasana yang kondusif yang diciptakan oleh dunia usaha dan pekerja ini akan terus kita bangun, terus kita lanjutkan dan terus kita tingkatkan yang akhirnya dunia usaha di Kota Mojokerto mengalami kemajuan dan para buruhpun akan mengalami peningkatan kesejahteraannya. “Kalau itu bisa berhasil maka akan sesuai dengan visi pemerintah Kota Mojokerto untuk mewujudkan Kota Mojokerto sebagai service city yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral,” pungkasnya. (kha, Rr - Humas)