blog-image

Sebanyak 50 (lima puluh) orang terdiri dari 15 orang pemuda, 15 orang wanita/ibu-ibu dan 20 orang tokoh masyarakat mengikuti acara pemantapan nilai-nilai Kebangsaan tahun 2015 yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Mojokerto. Acara pemantapan nilai-nilai Kebangsaan dibuka  Walikota Mojokerto Drs. Mas’ud Yunus , bertempat di Balai Pertemuan Kelurahan Prajurit Kulon Kecamatan Prajurit Kulon, Jum’at (13/2).

Dalam kesempatan tersebut Walikota Mojokerto berkempatan menyajikan materi tentang makna kearifan lokal. Kearifan lokal untuk memupuk persatuan dan kesatuan bangsa. Salah satu wujud kearifan lokal diantaranya adalah perayaan Maulud Nabi Muhammad tahun 2015 dengan layah  merupakan tradisi yang patut dikembangkan karena mengandung unsur keyakinan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, sesuai sila  pertama dari Pancasila. Unsur kebersamaan / sila ketiga, persatuan Indonesia dan nilai gotong royong dan masih banyak nilai-nilai kebaikan lainnya. Dan juga onde-onde yang menjadi makanan khas daerah. Batik khas Kota Mojokerto yang sekarang sedang digalakkan agar bisa bersaing dengan batik dari daerah lain.Oleh karenanya Walikota berharap bagaimana cara mempertahankan kearifan lokal dan keatifan lingkungan sesuai dengan Bhineka Tunggal Ika dengan menggali kearifan budaya lokal seperti kegiatan gotong royong dalam pembuatan rumah adat. Kearifan lingkungan seperti kerja Bhakti, siskamling dan PSN. 

Sementara menurut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Mojokerto, Ir. Sriyono, tujuan kegiatan sosialisasi  pemantapan nilai-nilai Kebangsaan adalah untuk memberikan pemahaman nilai-nilai Kebangsaan yang mantap kepada masyarakat. Meningkatkan kepekaan dan tambahan pengetahuan akan nilai-nilai Kebangsaan serta dapat memelihara persatuan dan kesatuan dalam upaya berpartisipasi dalam pembangunan. bahwa nilai utama dalam membangun karakter bangsa merupakan aspek penting dari kualitas Sumber Daya Manusia .

Sedangkan Elsa Jifayanti dari Alumni Lemhanas menyampaikan materi memahami dan memupuk rasa persatuan ditengah keberagaman masyarakat. Untuk itu nilai-nilai Kebangsaan dalam Pancasila harus dipahami yang meliputi nilai religius, nilai kekeluargaan, nilai keselarasan, nilai kerakyatan dan nilai keadilan. Dengan demikian nilai-nilai yang bersumber dari Pancasila akan menciptakan suasana  dalam masyarakat yang aman dan damai.(Orz).