blog-image

Untuk menyebarluaskan informasi yang benar tentang bahaya narkoba dan HIV/AIDS  pada masyarakat umum khususnya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kota Mojokerto, terkusus lagi bagi anak-anak di sekolah yang rentan terhadap bahaya narkoba/HIV AIDS, maka Dinas Sosial Kota Mojokerto mengadakan penyuluhan penanggulangan narkoba dan Penyakit Menular Seksual (PMS) Serta Peran Pemerintah Daerah Dalam Rehabilitasi Sosial orang dengan HIV/AIDS (Odha), PMS dan Napza, Rabu (11/2) bertempat di Aula Dinas Sosial Kota Mojokerto, Jalan Benteng Pancasila.

Acara yang dibuka oleh drg. Sri Mujiwati, Mkes, Kepala Dinas Sosial Kota Mojokerto dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan penyuluhan penanggulangan narkoba dan Penyakita Menular Seksual (PMS) adalah dalam rangka untuk memberikan wawasan kepada pelajar dan tokoh masyarakat supaya dilingkungan masyarakat dan dilingkungan pelajar dapat melakukan tindakan pencegahan dan tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba dan penyakit menular seksual.

Lebih lanjut dikatakan Mujiwati bahaya narkoba saat ininsudah mulai merambah keberbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Bahkan dikalangan pemuda atau masyarakat umum sendiri telah menjadi kurban dari zat adiktif trsebut. Marak sekali terjadi Kematian akibat over dosis dari penggunaan zat tersebut. Karena itu masyarakat termasuk Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) khususnya bagi anak-anak  siswa yang rentan terhadap penyalahgunaan narkoba dan HIV / AIDS segera untuk menghindari obat-obat terlarang tersebut supaya tidak dikucilkan oleh keluarga dan masyarakat sekitar. Dengan adanya penyuluhan narkoba dan penyakit menular seksuall Mujiwati berharap kepada pelajar dan masyarakat tidak melakukan sexs bebas dan tidak menggunakan narkoba sehingga masyarakat Kota Mojokerto sebagai service city yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral terbrebas dari penyalahgunaan narkoba segera terwujud.pinta Mujiwati.

Dra. Siti Salbiyah, M.Si, Kepala Bidang Rehabilitasi Rekontruksi Sosial, selaku Ketua penyelenggara melaporkan bahwa kegiatan penyuluhan “ Peran Pemerintah Daerah Dalam Rehabilitasi Sosial orang dengan HIV/AIDS (ODHA), PMS dan Napza, diikuti 75 (tujuh puluh lima ) orang yang terdiri dari pelajar rawan penyalahgunaan Napza dan HIV/AIDS, tokoh masyarakat, Kasi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan dan Kecamatan mempunyai maksud adanya pemahaman generasi muda dan masyarakat bahwa  Pemerintah Daerah Kota Mojokerto melalui Dinas Sosial Kota Mojokerto mendukung sepenuhnya proses rehabilitasi sosial yaitu pemulihan secara terpadu baik fisik, mental maupun sosialnya agar ODHA, eks pengguna napza dan PMS dapat kembali melaksanakan fungsi sosial dalam kehidupan masyarakat.

Sedangkan tujuan kegiatan tersebut untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat akan adanya bahaya HIV/AIDS, PMS dan Napza. Generasi muda dan masyarakat dapat menerima kurban HIV/AIDS, PMS dan Napza dilingkungannya yang berusaha meninggalkan kebiasaan buruknya tersebut dan memberikan kesempatan untuk keberfungsian sosialnya serta tumbuh kemauan dan kemampuan untuk menghindar perbuatan yang beresiko tinggi dari dampak penularan.

Penyuluhan yang berlangsung sehari tersebut peserta mendapatkan sajian materi tentang peran pemerintah daerah dalam rehabilitasi sosial yang disampaikan oleh drg. Sri Mujiwati, M.Kes, Kepala Dinas Sosial Kota Mojokerto, HIV dan AIDS oleh drg. Abdul Choliq dari Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, peningkatan keimanan disajikan oleh Drs. Soepadmo, M.pdi dari Kemenag Kota Mojokerto dan H. Abdul Ghofur, SH, Badan Narkotika Kota Mojokerto.(Orz).