blog-image

Veteran boleh tua, tapi semangat harus terus menyala. Itulah yang dikatakan Mayor (pur) H. Boediyono, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Mojokerto pada peringatan HUT LVRI ke-58 tahun 2015 Selasa (6/1). Peringatan yang dilaksanakan di Gedung Veteran Jalan Hayam Wuruk itu dihadiri Komandan Korem 082/CPYJ Kolonel Czi Suparjo, Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus, Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Mojokerto Ikhfana Kemal Pasha, Kepala Dinas Sosial Kota Mojokerto dan segenap veteran se-Kota dan Kabupaten Mojokerto.

Hari ulang tahun LVRI Kali ini mengambil tema; “Dengan Semangat Panca Marga, LVRI Melestarikan Jiwa Pancasila dan Mewariskan Semangat Kejuangan 45 Kepada Generasi Penerus Bangsa”.

Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus yang hadir dalam kesempatan ini dalam sambutannya mengatakan bahwa kewajiban bagi kita untuk meneruskan perjuangan kemerdekaan adalah mewujudkan Indonesia yang berdaulat, adil dan makmur. “Kalau bapak-ibu LVRI telah menciptakan masyarakat berdaulat secara politik, maka sekarang kita harus berjuang untuk berdaulat secara ekonomi. Maka kita harus mencintai, membeli dan menggunakan produk lokal,” tegas Mas’ud Yunus.

Dalam hal ini Mas’ud mencontohkan banyak masyarakat yang bangga dengan produk impor, padahal secara kualitas tidak kalah dengan produk dalam negeri. “Saya menolak buah dan makanan impor! Saya sudah mewajibkan seluruh SKPD ketika ada acara harus ada onde-onde, harus menyediakan makanan lokal seperti polopendem,” imbuhnya. Menurut Walikota, langkah ini adalah perwujudan dari cinta tanah air, berdaulat bidang politik dan berdikari di bidang ekonomi.   

Tak hanya itu, Walikota juga terus menekankan pada setiap elemen masyarakat untuk selalu bergotong royong. Salah satunya dengan program PSN 60 menit dan Jumat berseri yang dilakukan di setiap RT. “Setiap hari Jumat seluruh warga harus melakukan program itu. Hal ini untuk mewujudkan Kota Mojokerto yang sehat dan berlingkungan pendidikan. Kita menyadari bahwa masalah kebersihan dan kesehatan merupakan hal penting,” tuturnya. 

Setelah Walikota Mojokerto dan Danrem 082/CPYJ Kolonel Czi Suparjo menyampaikan sambutan, Ketua DPC PVRI Mayor (pur) H. Boediono memotong tumpeng. Potongan pertama diberikan kepada sesepuh LVRI Mojokerto yaitu ibu R. Sri Aminah. (kha, Rr -Humas )