blog-image

Kelurahan Pulorejo Kecamatan Prajuritkulon Jum'at (28/11) malam dicanangkan Walikota Mojokerto Mas'ud Yunus sebagai kampung bahasa yang sehat dan berlingkungan pendidikan. Pencanangan ini dilakukan bertepatan dengan acara gebyar hadiah pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Kota Mojokerto.

Walikota mencanangkan Pulorejo sebagai kampung bahasa, karena menurutnya pulorejo memiliki potensi yang memenuhi sebagai kampong bahasa. "Ini bisa dilihat dari kondisi masyarakat Pulorejo, masyarakatnya  menjunjung tinggi paguyuban, bukan masyarakat patembayan. Alasan kedua karena infrastuktur di Pulorejo baik tentang kesehatan dan pendidikan sudah cukup. Disini ada pondok pesantran, MI,  TK negeri, SD negeri, SMP negeri, SMK negri, dan kita  berjuang agar Perguruan Negeri bisa ada di Pulorejo ini," paparnya.

Lebih lanjut, Mas'ud  melihat antusias masyarakat Pulorejo di bidang kesehatan dan pendidikan cukup baik, prestasi juga sering diraih SD Pulorejo. "Kampung bahasa yaitu sebuah kampung yang bisa member kontribusi untuk memberi ketrampilan berbahasa baik lokal. Nasional dan internasional, terlebih menghadapi MEA dan masyarakat global dimana warga kota Mojokerto  merupakan bagian masyarakat global, yang harus disiapkan alat komunikasi yaitu bahasa,"katanya.

Minggu lalu telah diadakan bintek di Pulorejo ini untuk mengefektifkan gerakan kampung bahasa, dan setelah pencanangan nanti, kata Mas'ud, akan dimulai pelatihan tutor-tutor . "Jadi kalau masuk pulorejo harus menggunakan bahasa Inggris. Kita juga bekerjasama dan menimba ilmu dengan Mister Kalend di Pare Kediri, untuk melatih keluarga agar bisa berbahasa inggris, sehingga nanti orang luar daerah berbondong-bondong  ke Pulorejo untuk belajar bahasa Inggris dan bahasa lain, sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Pulorejo," jelas Mas'ud.

Sebagai  kampung sehat, tentunya perilaku dan kondisi perumahan keluarga dan lingkungan harus disesuaiakan dengan pola hidup bersih dan sehat. "Mulai januari 2015 akan mengintensifkan pembinaan warga Pulorejo sebagai upaya prefentif dan promotif di bidang kesehatan sehingga mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya Pulorejo," kata Mas'ud.

 

Kampung bahasa tidak hanya ditunjukkan berupa gerakan tapi juga dalam bentuk fisik, sosial   dan budaya yang mempunyai nilai pendidikan. "Dengan leading sector Dinkes dan dinas P dan P, lalu Dinas PU, KLH, DKP, dan dinas lain memiliki  program untuk menunjang kampung bahasa. CSR perusahaan akan ditumpahkan di Pulorejo, di bidang  telekomunikasi juga akan membuka wifi gratis di Pulorejo. Nanti juga akan dibangun taman permainan anak-anak, sehingga Pulorejo menjadi kawasan wisata kesehatan dan pendidikan," harapya.

Untuk itu Walikota berharap kesiapan masyarakat pulorejo untuk menjadi pilot project dalam program ini. Demikian juga dengan kelurahan lain seperti kelurahan surodinawan yang akan jadi kampung batik, Kelurahan miji jadi kampung sepatu. Sehingga kampung di kota Mojokerto akan jadi perkampungan produktif dan sehat. Untuk membangun ini  butuh anggaran yang cukup, salah satu sumbernya dari PBB. Tak lupa Walikota  mengucap trimakasih kepada masyarakat yang telah membyar pajak sebelum jatuh

tempo.

Sementara itu, dalam acara ini juga dilakukan penyerahan penghargaanpemenang lomba pencapaian target PBB tingkat Kelurahan tahun 2014,kategori kecil, Juara I Kelurahan Gedongan, II Kelurahan Purwotengah,dan  III Kelurahan Kauman. Kategori sedang juara I Kelurahan Sentanan,II Kelurahan Magersari dan III Kelurahan Jagalan. Untuk Kategori besar Juara I Kelurahan Balongsari, II Kelurahan Wates, III Kelurahan Meri .

Kepala DPPKA Kota Mojokerto Agung Moeljono mengatakan gebyar PBB ini merupakan upaya untuk menggungah kesadaran masyarakat untuk membayar PBB perkotaan.  "Gebyar hadiah ini merupakan kegiatan untuk member penghargaan kepada masyarakat sebagai wajib pajak yang melunasi PBB sebelum jatuh tempo, mendorong percepatan pencapaian target PBB  perkotaan, memotivasi masyarakat untuk membayar PBB lebih awal, dan meningkatkan kepercayaan," katanya.

Lebih lanjut dijelaskan Agung bahwa target penerimaan PBB tahun ini meningkat. "Berkat partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat, realisasi PBB sampai dengan 30 September 2014 ini  meningkat 107,37% (diatas target)," pungkasnya. (Rr - Humas)