blog-image

Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dasar di Posyandu diperlukan data yang terstruktur dengan baik dan terkomputerisasi sehingga mudah dilakukan analisa sesuai dengan kebutuhan Posyandu. Agar dapat memenuhi hal tersebut dibutuhkan Sistem Informasi Posyandu (SIP). Terkait dengan hal tersebut Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kota Mojokerto menggelar Bimbingan Teknis Sistem Informasi Posyandu (SIP) bagi Kader Motivator Kelurahan, Kamis (30/10) di Hotel lamet. Acara tersebut dibuka oleh Dra. Lilik Suparyanti, Sekretaris BPM mewakili Moch. Imron, S.Sos, MM, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kota Mojokerto.

Ketika membacakan sambutan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Lilik Suparyanti menyampaikan bahwa Sistim Informasi Posyandu berfungsi untuk mengolah data posyandu yang bisa menghasilkan Informasi sesuai dengan kebutuhan secara tepat guna dan tepat waktu bagi pengelola Posyandu. Ditekankan didalam Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) sekurang-kurangnya harus mencakup 5 (lima) kegiatan yaitu Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), Imunisasi, Gizi, dan penanggulangan diare.

Kader , Kelompok Kerja (Pokja) di tingkat Kota dan Kecamatan setelah mengikuti Bintek Lilik berharap agar tetap konsisten dan berperan aktif  dalam kegiatan Posyandu baik dalam paket pelayanan minimal pada bayi dan anak balita meliputi penimbangan, penyuluhan gizi dan kesehatan, imunisasi, deteksi dini tumbuh kembang, identifikasi penyakit, pengobatan sederhana dan rujukan. Pelayanan ibu hamil, ibu nifas/menyusui dan paket pilihan posyandu (disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan) misalnya penanggulangan penyakit endemis setempat.Apabila hal tersebut dapat dilaksanakan dengan baik oleh Kader maka service city menuju Kota Mojokerto yang sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral segera terwujud.

Tujuan kegiatan Bimtek Sistem Informasi Posyandu diikuti oleh 50 (lima puluh) orang berasal dari kader motivator Kelurahan se Kota Mojokerto adalah untuk memberikan pemahaman serta bekal ketrampilan teknis kepada kader posyandu serta operator Sistem Informasi Posyandu (SIP) di tingkat Kelurahan maupun tingkat kecamatan serta terbangunnya basis data posyandu untuk kepentingan pembinaan, fasilitasi, pemahaman dan evaluasi pengelolaan program/kegiatan posyandu secara rutin dan sudah terjadwal.

Siti Malicha, SST, Mkes, Kasi Promkes dan UKBM (Upaya Kesehatan berbasis Masyarakat) Dinas Kesehatan Kota Mojokerto sebagai penyaji materi pertama tentang Posyandu dan Balita. Menurutnya Posyandu memang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat karena itu kegiatannya tidak boleh mundur bahkan harus berkembang karena Bude Karwo isteri Gubernur sangat  besar perhatiannya utamanya terhadap kegiatan di taman Posyandu yaitu program layanan PAUD yang penyelenggaraanya dientegrasikan dengan program BKB dan Posyandu, dengan maksud agar anak-anak 25 (dua puluh lima) tahun yang akan datang mendapat kado emas , anak-anak menjadi sukses di bidangnya masing-masing

 

Materi kedua disampaikan oleh Nanik Bestari dari Kecamatan Magersari menjelaskan tentang cara pengisian formulir bulanan Posyandu. Formulir baik dari BPM, Dinas Kesehatan dan Dinas Sosialisi, isinya (hasilnya) diharapkan sama tinggal mencocogkan saja.(ORZ).