blog-image

SOSIALISASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DAN PEMANFAATAN PEKARANGAN MELALUI KONSEP RUMAH  PANGAN LESTARI (KRPL) BAGI ANGGOTA DHARMA WANITA PERSATUAN

 

Supaya didalam Rumah Tangga dan didalam masyarakat masing-masing anggota rumah tangga tau dan mampu mempraktekkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti tidak merokok didalam rumah, ketersediaan air bersih, bila melahirkan ditolong oleh tenaga kesehatan, Asi eksklusif, cuci tangan pakai sabun , menggunakan jamban sehat, berolahraga setiap hari, mekakukan pembrantasan sarang nyamuk dan makan buah dan sayur setiap hari. Maka Dharma Wanita Persatuan Kota Mojokerto menggelar sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Pemanfaatkan Pekarangan melalui  konsep Rumah Pangan Lestari (KRPL), Selasa (14/10) di Gedung Dharma Wanita, Jalan Hayam Wuruk.

 

Hj. Anis Mindarti, Spd, Msi, mewakili Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Mojokerto, Ny. Agoes Nirbito Moenasiwasono dalam sambutan pembukaan menhagatakan bahwa kegiatan sosialisasi yang diikuti oleh sekitar 50 orang anggota Dharma Wanita Persatuan se Kota Mojokerto mempunyai tujuan agar perilaku kita di dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan norma-norma/tata nilai hidup sehat. Misalnya membuang sampah pada tempatnya. Ini sesuai dengan tujuan PHBS meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dengan sosialisasi ini semua anggota Dharma Wanita diharapkan dapat menerapkan PHBS dengan benar, karena apa? Karena berapapun dana yang diglontorkan oleh Pemkot tidak ada artinya apabila anggota masyarakat sakit-sakitan, oleh karenanya PHBS harus dimulai sejak dini yaitu PHBS dalam rumah tangga.

 

Siti Malicha, SST, Mkes, Kasi Promkes dan UKBM (Upaya Kesehatan berbasis Masyarakat) Dinas Kesehatan Kota Mojokerto sebagai penyaji materi PHBS (Rumah Tangga Sehat).  Menjelaskan bahwa PHBS dibagi menjadi 3 bidang PHBS. Pertama, PHBS bidang KIA dan KB, meliputi memeriksakan kehamilan dan persalinan ditolong tenaga kesehatan, menimbang balita setiap bulan, mengimunisasi bayi secara lengkap, ikut keluarga berencana, makan-makanan bergizi dan ibu hamil tidak merokok. Kedua, bidang kesehatan lingkungan meliputi cuci tangan dengan air mengalir dan pakai sabun, menghuni rumah sehat, memiliki akses menggunakan air bersih, memiliki akses me nggunakan jamban, membrantas jentik nyamuk dan membuang sampah ditempat sampah dan ketiga, bidang gaya hidup sehat antara lain tidak merokok dalam rumah, melakukan akifitas fisik/olah raga, setiap hari dan makan sayur dan buah-biuahan setiaphari.

 

Sedangkan pemenuhan  makan sayur dan buah, Menurut Siti Malica memanfaatkan pekarangan dengan menanam sayur dan buah. Sayur dan buah tidak harus harga yang mahal, membiasakan sejak dini makan sayur dan buah didalam keluarga waktu pagi, siang dan malam. Sedangkan sayur dan buah yang bagus kita makan adalah sayuran yang berwarna hijau tua, kuning dan oranye seperti bayam, kangkung, wortel. Buah yang bagus berwarna yang merah, kuning seperti mangga, papaya, jeruk dan jambu biji. Sayur dan buah yang bebas peptisida.

 

Dalam kesempatan tersebut peserta diajak belajar menghitung lemak : berat badan dibagi tinggi badan kali tinggi badan. Kalau sudah dihitung apakah badan kita termasuk kategori kurus berat (kurang dari 17), kurus ringan (17.0 – 18.5), normal (lebih 18.0 -25), gemuk ringan (lebih 25 – 27) dan gemuk berat (lebih dari 27). Dari semua yang telah disampaikan Siti Malicha berharap dengan PHBS semua rumah tangga sehat artinya setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit, anak tumbuh sehat dan cerdas, anggota keluarga giat bekerja dan pengeluaran biaya rumah tangga digunakan untuk memenuhi gizi keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga.(ORZ).