blog-image

Sebagai upaya antisipasi munculnya populasi hama wereng pada tanaman padi, Walikota melakukan penyemprotan insektisida pada tanaman padi di lingkungan Kedundung Kelurahan Kedundung Kecamatan Magersari kota Mojokerto, Kamis (16/9).

Kegiatan penyemprotan masal ini melibatkan seluruh unsur Kelompok tani, Kelurahan, Petugas Teknis Dinas Pertanian, serta didukung oleh PT.Petrosida Gresik dan Distributor  CV Makmur SL.

Walikota Mas’ud Yunus mengatakan pengendalian hama padi menjadi perhatian utama para usaha tani. “Kegagalan pengendalian hama akan menurunkan produksi secara drastis. Oleh karenanya perlu dilakukan penyemprotan untuk mengantisipasinya. Permasalahan utama pada lahan usaha tani padi wilayah Kelompok tani Sri Sedono II                     yang terdapat di Lingkungan Kedundung  ini adalah adanya serangan hama wereng,” katanya.

Dengan adanya penyemprotan massal ini, Walikota berharap produksi padi akan aman dari serangan hama wereng. Penyemprotan masal insektisida ini juga menggunakan dosis rendah dengan tetap memperhatikan aspek keamanan lingkungan.

Hal yang sama disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kota Mojokerto Hari Moerti yang mengatakan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran dan peran serta petani / masyarakat tentang upaya pengamanan produksi padi dari serangan hama, serta meningkatkan kerjasama antara Dinas Pertanian dengan pihak swasta (perusahaan pestisida) terkait upaya pengendalian hama secara terpadu.

Lokasi penyemprotan yang bertempat di lahan Kelompoktani Sri Sedono II Lingkungan Kedundung Kelurahan Kedundung Kecamatan Magersari ini diikuti 75 Orang yang terdiri dari anggota Kelompok Tani Sri Sedono II, Petugas Teknis Dinas Pertanian Kota Mojokerto, Perusahaan Mitra PT Petrosida Gresik, Perusahaan Mitra CV Makmur  SL.

Pencapaian produktivitas padi varietas Wayapuburu wilayah Kelompok tani Sri Sedono II yang luas total lahan nya  20 ha ini, pada tahun 2013 produksinya mencapai 5 ton/ ha,  sedangkan pada tahun 2011 varietas Inpar 13 produksinya mencapai 10 ton/ha. Pengamanan produksi di wilayah tersebut menjadi perhatian utama dalam mempertahankan produksi persatuan luas. (Rr - Humas)