blog-image

Untuk kedua kalinya di tahun 2014 ini Disnakertrans Kota Mojokerto kembali menggelar Bursa Kerja Gratis (Job fair). Bursa kerja yang dibuka Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus pada Rabu (15/10) di GOR dan Seni Mojopahit ini juga mendapat apresiasi dari International Labour Organisation (ILO) PBB.

ILO memberikan penghargaan untuk job fair ini karena menyediakan lowongan untuk para difabel atau penyandang cacat. Piagam penghargaan ini diserahkan langsung oleh Deputy Director ILO Jakarta Office Michiko Miyamoto kepada Walikota.

Penghargaan diberikan kepada 5 perusahaan yang menyediakan lowongan untuk kaum difabel, dan juga penghargaan khusus untuk kota Mojokerto yang peduli pada kaum difabel. 

Kepala Disnakertrans Kota Mojokerto Amin Wachid mengatakan tujuan digelar kegiatan ini sebagai implementasi visi misi Pemkot Mojokerto dan untuk memfasilitasi pertemuan pencari kerja dengan perusahaan pengguna di daerah untuk mendapatkan penghargaaan sesuai dengan bakat, minat dan ketrampilan.

Job fair yang digelar selama dua hari ini dikatakan oleh Amin diikuti 46 perusahaan kota kab Mojokerto, Jombang Surabaya, Gresik, Sidoarjo, dan menyediakan 3.000 lowongan.

Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus dalam sambutannya mengatakan orientasi pembangunan kota Mojokerto adalah SDM dengan visi mewujudkan Kota Mojokerto sebagai service city yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral. “Dalam memberikan pelayanan, kita harus memberi pelayanan kepada seluruh warga negara, tanpa membedakan suku, agama, ras, termasuk jangan ada diskriminasi antara orang normal dan difabel. Sebab mereka juga warga negara yang sah, berhak mendapat perhatian, perlindungan dan kesempatan yang sama dengan yang lain,” ungkapnya.

Mas’ud juga menyatakan di tahun 2014 ini mewajibkan semua sekolah untuk membuka kelas inklusi. “Kalau dulu difabel sekolah di luar biasa, sekarang reguler bisa menerima anak yang memiliki kebutuhan khusus, agar kaum difabel mendapat hak pendidikan yang sama, perusahaan juga harus memberi kesempatan dengan menerima tenaga kerja difabel,” tandasnya. 

Menurut Walikota, pada beberapa event menunjukkan kegiatan industri kreatif kaum difabel tidak kalah hasilnya dengan komunitas lain, dan job fair ini diharapkan bisa memberi dorongan dan kesempatan kerja di sektor formal bagi kaum difabel. “Mereka juga berhak mendapat akses yang sama dengan warga yang lain,” katanya.

 

Dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan kerjasama antara Walikota dengan BPJS tentang penyelengaaran jaminan sosial di kota Mojokerto. (Rr - Humas)